Bicara soal tanaman, hal yang biasa terlintas di pikiran kita adalah berkebun di lahan yang luas atau bercocok tanam di sawah. Namun, di perkotaan lahan kerap menjadi hambatan dalam bercocok tanam. Oleh karena itu, banyak masyarakat perkotaan menggunakan Kebun Vertikal atau Dinding Hijau sebagai alternatifnya. Pilihan akhir dari tanaman dengan metode Kebun Vertikal adalah tanaman hias atau tanaman kecil seperti Sukulen.
Tanaman Sukulen akhir-akhir ini banyak dicari bagi pecinta tanaman hias. Harga yang terjangkau dan perawatannya yang mudah menjadi daya tarik tanaman ini. Succulent atau dalam bahasa Indonesia yaitu Sukulen, adalah tanaman yang memiliki karakter menyerap dan menyimpan air di dalam batang utamanya, seperti tanaman Kaktus dan Asparagus. Tanaman berair ini berukuran mini dan sekilas mirip dengan tanaman Kaktus.
Baca Juga : http://mimbaruntan.com/justitia-club-adakan-tanjungpura-law-festival-2020/
Perbedaan tanaman Sekulen dan Kaktus terletak pada bagian daun. Tanaman Sekulen memiliki kelopak seperti daun, sedangkan Kaktus mengganti jaringan daun dalam bentuk duri. Jadi, semua Kaktus adalah tanaman Sukulen. Namun, tidak semua tanaman Sukulen adalah Kaktus. Sukulen dan Kaktus adalah tanaman yang membutuhkan lebih banyak cahaya dibandingkan dengan tanaman lainnya. Tanaman ini juga tidak boleh diberi terlalu banyak air.
Ada banyak jenis bentuk dan warna pada tanaman Sukulen. Selain warna abu-abu dan hijau, ada pula yang berwarna merah, hitam, dan juga kuning. Penataan pada tanaman Sukulen dan Kaktus juga dapat dikreasikan sesuka hati sesuai yang kita inginkan. Alhasil tanaman mungil ini akan lebih indah jika di pajang pada bagian dalam maupun luar rumah.
Menurut tujuan Fengshui (Geomansi Tiongkok), tanaman Sukulen ini sangat cocok jika diletakkan di kantor atau rumah, karena kecenderungannya untuk menarik uang dan bisnis. Biasanya tanaman Sukulen ini diletakkan di pintu masuk untuk menyambut kesuksesan bagi si pemilik rumah. Tanaman Sukulen ini juga dapat dipercaya membersihkan udara dan juga sebagai anti-radiasi. Pada malam hari, tanaman ini juga dapat menghasilkan oksigen dan dapat menjadi teman tidur yang baik.
Penulis : Enggar Juniati (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak).