mimbaruntan.com, Untan—Terkait kasus korupsi yang tak kunjung tuntas di Kalbar, Solmadapar melakukan unjuk rasa di bundaran Digulis pada rabu 9 Desember 2015. Setelah berorasi selama dua jam di bundaran dengan diwarnai aksi bakar ban Solmadapar langsung mendatangi Polda Kalbar. Dalam hal ini mereka kecewa dengan polda Kalbar yang tak kunjung tuntas dalam menyelesaikan kasus korupsi seperti dana Bansos 2006-2008 dan Oknum Polda berinisial AKBP ET yang merugkan negara sebesar 6,52 M.
“bayangkan di tubuh Polda Kalbar yang merupakan lembaga penegak hukum masih terdapat tindakan korupsi, bagaimana untuk menuntaskan kasus yang diluar sana” ujar bima sakti dengan kesal (9/12).
Menurutnya Polda Kalbar tidak jeli dan tidak transparan serta menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat terhadap kinerja lembaga penegak hukum dalam mengust tutas kasus korupsi. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi dilingkungan Polda dengan oknum berjumlah 4 orang, kasus tersebut dimulai dari tahun 2011-2014 dan menggunakan dana senilai 6,52 M.
“itu waktu yang cukup lama, dan angggota yang terlibat serta dana yang diselewengkan juga banyak. Kenapa masih bisa terjadi. Ini sangat tidak masuk akal” ujar Bima.
Aksi yang berlokasi tepat di depan gerbang utama Polda Kalbar dan disaksikan puluhan anggota polda, Solmadapar dengan tegas mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap Polda Kalbar, “itu yang baru terbongkar, bisa saja masih banyak penyelewangan-penyelewangan dana yang lainnya,” ujar dayat selaku Sekjed Solmadapar.
Penulis : Riko Saputra
Editor : Irvan