mimbaruntan.com, Untan—Sebanyak 20 Mahasiswa yang tergabung dalam Solmadapar mendatangi Polda Kalbar dengan kekesalan terhadap minimnya kinerja Polda Kalbar dalam mengusut tuntas tindak pidana korupsi. Bertepatan dengan hari anti korupsi yang jatuh pada 9 Desember mereka memberikan bendera hitam yang bergambar tengkorak pada Kapolda Kalbar. Selian itu mereka juga berorasi terkait kinerja Polda dan membentangkan spanduk hitam yang bertuliskan “TUNTASKAN KASUS KORUPSI DI TUBUH POLDA KALBAR”. Setelah 30 menit berorasi di depan Polda Kalbar mereka juga menyampaikan tuntutan yang berbunyi usut tuntas korupsi di Kalbar dan usut tuntas AKBP ET beserta kroni-kroninya. “kami disini hanya ingin aksi damai, dan ingin mengkoreksi kinerja polda yang bobrok, sangat disayangkan oknum yang berada di lembaga penegak hukum malah melakukan korupsi. Kami ingin memberikan penghargaan bendera hitam karena Kapolda Kalbar dinilai tidak berhasil dalam mengusut tuntas kasus korupsi di Kalbar, “ ujar dayat.
Dayat menambahkan sebagaimana yang pernah dilakukan Kapolda untuk memberikan penghargaan bendera hitam yang bergambar tengkorak kepada bawahannya, maka solmadapar juga menuntut supaya Kapolda Kalbar sadar dengan kinerja yang masih jauh dari harapan masyarakat, “sangat disangkan hari ini Kapolda kalbar itu sendiri tidak berada di lokasi sehingga diwakilkan, namun kami menuntut supaya Kapolda dan jajarannya sadar dan kami akan selalu mengawal penyelesaian kasus yang dapat merugikan negara.” tegasnya.
Dalam hal ini Polda Kalbar yang diwakili oleh Wadir Ditreskrimsus AKBP Winarto mengapresiasi aksi damai yang dilakukan oleh Solmadapar. Dia menyampaikan bahwa kasus korupsi yang ada di Kalbar, Polda saat ini sudah tahap penyidikan. Untuk kasus korupsi dana Bansos 2006-2007 tinggal menunggu keptusan mahkamah kehormatan dewan (MKD), sedangakan Masalah AKBP ET beserta tiga rekanya sudah tahap I statusnya merupakan tahanan kota.
“Kasus Korupsi bansos masih belum ada izinnya, silahkan rekan mahasiswa untuk bertanya langsung ke DPR RI, karena kami juga menunggu perizinannya dari MKD, masalah AKPB ET beserta 3 rekannya merupakan tahanan kota kita diharapkan minggu kedua kita kirim tersangka dengan barang bukti yang ada,” ujar perwakilan Polda Kalbar.
Setelah menanggapi tuntutan dari mahasiswa, AKBP Winarto juga menerima secara simbolis penghargaan bendera hitam yang bergambar tengkorak dari Solmadapar, dia juga mengaharapkan kerjasama semua elemen masyarakat dalam menuntaskan masalah korupsi yang ada di Kalbar. Penulis : Riko Saputra Editor : Irvan