mimbaruntan.com, Untan- Terkait beredarnya status WhatsApp yang berisi himbauan pengosongan kamar di Rusunawa Untan, Pengelola memberikan klarifikasi serta permintaan maaf kepada penghuni Rusun, Selasa (21/4).
Siti Rahma selaku Sekretaris Pengelola Rusunawa Untan angkat bicara. Ia mengatakan bahwa status yang ia buat itu dibuat demi keamanan para penghuni Rusun Untan.
“Maaf sebelumnya,saya juga dapat info dari teman saya salah satu pengelola Rusun juga, katanya ada sepupunya yang kerja d RS Untan yang bilang tentang RS Untan begitu. Jadi saya khawatirlah sama penghuni Rusunawa, karena kan sebagai pengelola kami hanya ingin melindungi mahasiswa yang tinggal di Rusun. Makanya saya buat status kayak gitu,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp.
Siti menjelaskan terkait himbauan ini belum benar kepastiannya, dikarenakan belum informasi dari Wakil Rektor 3 Untan. Namun, menurut Siti, Rusun yang berwarna Oren akan dijadikan sebagai tempat peristirahatan para medis.
“Kemarin saya dapat info dari WR3 kalau blum ada kabar tentang itu, Tapi kalau rusun oren yang dekat asrama kedokteran itu memang dipakai buat istirahat tim medis,” katanya.
Setelah beredarnya informasi tersebut, meski begitu, pelayanan di Rusun tetap berjalan seperti biasa. Siti atas nama pengelola rusun meminta maaf telah membuat panik para penghuni Rusun atas tersebarnya informasi yang belum valid.
“Semua pelayanan masih kami berikan,ini cuma kekhawatiran pengelola saja dan kabar yang kami dapat ternyata belum valid, kami minta maaf juga yang sebesar-besarnya karena gara-gara kabar ini jadi buat panik semua yang dengar, kami hanya tidak ingin terjadi hal-hal tak diinginkan dilingkungan kami,apalagi terhadap penghuni rusun ini,” tambahnya.
Konfirmasi Ketua BEM Untan Terkait Informasi di Status WhatsApp
Menanggapi hal ini, Kaharuddin selaku Ketua BEM Untan turut meluruskan informasi tersebut. Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Wakil Rektor 3 Untan, ia mengkonfirmasi bahwa tidak benar jika RS Untan akan dijadikan tempat rujukan pasien Covid-19.
“Ada kabar kalau RS Untan dijadikan tempat rujukan, terus saya konfirmasi ternyata tidak benar. Informasi dari Wakil Rektor 3, RS Untan tidak dijadikan tempat rujukan, hanya Tes Lab saja,” kata Kahar dalam keterangannya via WhatsApp, Kamis (23/4).
Penulis: Nia
Editor: Nurul R.