mimbaruntan.com, Untan – Budaya membaca di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara lain. Berdasarkan Riset yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, yang bertajuk “Most Littered Nation In the World” Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Peringkat ini hanya lebih baik dari Negara Bostwana pada peringkat terakhir. Indonesia juga tertinggal jauh oleh negara tetangga Singapura yang bertengger di posisi ke-36. Dari peringkat tersebut, 5 Negara yang berada di posisi lima besar adalah Finlandia pada urutan pertama, Norwegia, Islandia, Denmark dan Swedia.
Hal ini salah satunya menjadi dasar dalam membangun dan menumbuhkan budaya literasi di Kalimantan Barat. Kepala Balai Bahasa Kalbar, Aminulatif, mengatakan bahwa perkembangan budaya literasi khusunya keinginan mengetahui informasi tentang bahasa indoensia di kalangan pemuda masih kurang.
“Ini sebenarnya salah satu tanda bahwa budaya literasi dalam bentuk anak muda itu walaupun mungkin tidak dalam buku cetak melainkan media sosial,” tambahnya.
Di sisi lain, Sudarni, Duta Baca Nasional memiliki cara sendiri membangun budaya literasi. Ia mengajak komunitas lokal untuk memberikan edukasi kepada pemuda dan guru membangun budaya literasi.
“Kami biasanya dua minggu sekali dialog komunitas di situ kita bisa berbagi macam, bisa tentang literasi, bisa tentang bahasa, biasanya kita peruntukan untuk para guru terkadang juga umum,” pungkasnya.
Penulis: Suryansah
Editor: Adi