mimbaruntan.com, Untan— Melalui proses panjang, lima mahasiswa Universitas Tanjungpura lolos Beasiswa Aktivis Nusantara 9. Beasiswa Aktivis Nusantara atau yang sering disebut Bakti Nusa merupakan program dari Dompet Dhuafa untuk mempersiapkan dan membentuk pemimpin dimasa yang akan datang.
“Tujuan besar dalam program beasiswa ini adalah untuk mencetak calon pemimpin masa depan yang siap mengisi pos-pos kepemimpinan strategis di masyarakat. Sehingga dalam pembinaan program kedepannya, PM Bakti Nusa 9 ini akan mendapatkan asupan tentang persiapan menjadi seorang pemimpin di masyarakat,” ungkap Randa Reynaldi Manajer Bakti Nusa Regional Pontianak.
Sejak tahun 2010, Dompet Dhuafa membuat program Bakti Nusa untuk para aktivis kampus di Indonesia dan telah memberikan kemanfaatan lebih dari 500 mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia. Ditahun ini, Dompet Dhuafa kembali memberikan peluang kepada 75 aktivis kampus terbaik melalui program Bakti Nusa 9 yang tersebar di 11 Kota dan 22 Universitas di seluruh Indonesia. Di Kota Pontianak, Universitas Tanjungpura terpilih menjadi bagian dari Program Bakti Nusa 9. Sebanyak 61 mahasiswa Untan mengikuti rangkaian seleksi adiministrasi yang dilakukan secara nasional hingga terpilih menjadi 24 mahasiswa masing-masing kota untuk mengikuti seleksi wawancara secara regional. Seleksi wawancara yang dilkaukan pada 22-23 Februari 2019 meloloskan 12 orang mahasiswa untuk mengikuti tahap seleksi uji publik yang dilaksanakan pada 24 Februari di Ruang Sidang FEB Untan.
”sebanyak 24 mahasiswa yang lolos tahap wawancara bahkan 61 mahasiswa Universitas Tanjungpura yang mendaftar Bakti Nusa 9 memiliki kualitas kepemimpinan yang luar biasa, hanya saja yang namanya kompetisi harus ada yang menang dan kalah. Tim Bakti Nusa harus memilih yang terbaik dari yang terbaik,” tutur Randa.
Pada tahap uji publik, 12 calon penerima manfaat Bakti Nusa 9 memaparkan gagasan dari inovasi serta potensi diri yang akan dilakukannya ketika terpilih menjadi penerima beasiswa dihadapan para pendukung, tim panelis pusat dari Bogor serta Manajer Bakti Nusa Regional Pontianak.
Berdasarkan Uji Publik tersebut, terpilih lima aktivis Universitas Tanjungpura terbaik untuk menjadi Penerima Manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara 9 yaitu Alif Fitrah (Sistem Informasi 2015), Dwiki Septa Pangestu (Ilmu Hukum, 2015), Felicia Yulita Kartika Sari (Matematika, 2015) , Kaharudin (Geofisika, 2015) serta Muhammad Cholil (Ekonomi Islam, 2015) yang nantinya secara resmi menjadi PM Bakti Nusa 9 dengan mengikuti Future Leader Camp yang diadakan di Semarang, 28-31 Maret 2019.
Randa berharap bagi aktivis mahasiswa yang belum terpilih untuk menerima beasiswa tetap berkarya untuk masyarakat. Baginya generasi muda saat ini sangat dibutuhkan negeri untuk mengisi kepemimpinan dimasa depan.
“Harapannya bagi yang belum lolos jangan pernah berhenti berbuat baik untuk negeri ini, karena kita lah sebagai generasi muda yang dibutuhkan negeri ini untuk mengisi pos-pos kepemimpinan di masa depan,” pungkasnya
Penulis : Alif Fitrah (Citizen Jurnalis)
Editor : Umi