Oleh: Galih
mimbaruntan.com, Pontianak— Suasana seminar bertajuk Pertamina Mengajar di ruang Amphiteater Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan), Jumat (22/11) terasa begitu meriah ketika seorang musisi membawakan sebuah lagu bergenre musik motivasi. Musik ini tergolong baru dengan lirik yang penuh semangat. “Musik motivasi merupakan suatu jenis kelamin baru atau genre baru di blantika musik Indonesia, intinya adalah perbaikan lirik, musik Indonesia selama ini terkesan membawakan lirik yang tidak mendidik, cengeng dan hanya sedikit sekali lagu-lagu di Indonesia yang hari ini membangun semangat” ungkap Dwi Agus Priyanto, pemusik.
“Saya mencoba membangun genre musik ini untuk menyadarkan generasi kita, pekerjaan yang mungkin melawan arus genre musik yang tengah naik daun sekarang ini, yah mungkin pekerjaan gila ya,” tambah Dwi. Ia juga menuturkan bahwa musik yang ia rintis sejak tamat kuliah pada tahun 1999 dan memulai berkarier musik di Jakarta kemudian kembali ke Pontianak serta merintis musik motivasi pada tahun 2012. Lagu motivasi yang pertama dibuat menggambarkan tentang 2 sosok tokoh yaitu Pak Habibie dan Bu Ainun yang berjudul one love forever dan lagu ini mendapat sambutan yang meriah.
Menurut Dwi seseorang bisa menyampaikan segala macam pesan melalui musik seperti musik motivasi ini. “Yah seperti pada kegiatan tadi, kita bisa menyampaikan kebanggaan rakyat Indonesia bahwa ada anak-anak muda yang berjuang melakukan riset tentang Bio-disel, kita sampaikan melalui musik, kedepanya nanti masyarakat lebih pandai menyeleksi mana-mana musik yang baik dan tidak baik,” kata Dwi.
Dwi juga mengungkapkan bahwa prospek musik motivasi kedepannya cukup bagus. Indonesia mempunyai pasar yang besar, dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa. Ia menargetkan di awal ini untuk dapat mempengaruhi lebih dari 1 juta pendengar yang pro terhadap genre musik ini. “Minimal mereka yang nantinya pro ini akan bisa menentukan mana musik yang baik, karena musik itu bisa menjadi indikator kemajuan sebuah bangsa seperti Jepang dan Korea, sedangkan Indonesia tidak lebih baik dari tahun 80-an,” ucap Dwi.
Dwi berharap agar para musisi yang mengangkat musik motivasi ini agar tidak mudah menyerah menghadapi segala macam tantangan. Musik motivasi juga sudah banyak diminati orang. “Bahkan musik motivasi ini mendapat dukungan dari Pak Dahlan Iskan. Beliau juga telah meminta untuk dibuatkan sebuah lagu,” pungkas Dwi.