Gusti Eka
mimbaruntan.com, Pontianak—Peneliti dari Balai Bahasa Pontianak, Heriyanto mengaku penggunaan bahasa di media surat kabar lokal di Kalimantan Barat (Kalbar) masih belum dikategorikan baik. Hal ini dikarenakan beberapa contoh yang selama ini telah dikirim ke kegiatan adibahasa masih banyak kekurangan.
“Masih banyak bahasa-bahasa tulisan di media surat kabar lokal masih belum masuk kategori baik, artinya kalau baik tentu mereka memberikan nilai yang bagus,” ungkap Heriyanto saat ditemui di Balai Bahasa, Kamis (8/5).
Heriyanto menambahkan, sejauh dari penilaian pusat bahasa belum memberikan rekomendasi terhadap media-media surat kabar di Kalbar berarti pihaknya belum berani memutuskan untuk ditingkat provinsi ini mengatakan media tersebut tergolong baik dan menjadi rujukan.
Dalam hal ini perlu kerjasama dengan kalangan wartawan untuk menciptakan penertiban terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar. Untuk saat ini media seperti Kompas menjadi rujukan di tingkat nasional karena penggunaan kalimatnya sudah bagus, dan Republika juga bisa di jadikan rujukan atas penggunaan bahasa, kalimat, paragraf, serta pilihan kata yang dinilai sudah baik.
“Teman-teman dari pers bisa menjadikan rujukan kesitu, atau kalau memang bisa kita perlu kerjasama juga dengan para wartawan untuk sama-sama melakukan pelatihan tentang penggunaan bahasa di surat kabar,” ujar Heriyanto.