mimbaruntan.com, Pontianak – Media sosial pada masa sekarang berkembang sangat pesat di dunia. Indonesia juga sempat dinobatkan sebagai ibu kota pengguna internet terbanyak di kawasan Asia Tenggara, hal tersebut tampak pada jumlah pengguna smartphone (handphone pintar) setiap tahunnya yang terus mengalami peningkatan.
Menurut Alexander Mering, Indonesia menjadi peringkat pertama di dunia untuk pertumbuhan tercepat di twitter sedangkan LINE menduduki peringkat kedua di dunia. Begitu pesatnya perkembangan media sosial di Indonesia maka membuat pola komunikasi menjadi berubah. “Media Sosial telah merubah persepsi pola komunikasi bahkan perilaku masyarakat” ujar seorang yang aktif di Borneo Blogger ketika di wawancara pada Rabu (26/8).
Ia menilai dampak dari media sosial sangat beragam. Dengan adanya media sosial, masyarakat akan lebih mudah berhadapan dengan jurnalistik. “masyarakatpun punya hak dan kewajiban ketika berhadapan dengan berita” ungkap seseorang yang pernah mendapatkan beasiswa untuk menimba ilmu ke Amerika Serikat.
Ia juga menambahkan dengan mudahnya masyarakat menjadi jurnalis maka akan memperdahkan masyarakat untuk berbagi informasi, namun yang harus diutamakan adalah menjadi jurnalis untuk perdamaiann dan menjadikan media sosial kearah yang positif. “Jika media dan wartawannya cerdas, maka masyarakat akan cerdas” tegasnya.
Saat ini Alexander melihat seorang jurnalis tidak hanya untuk orang yang berada di kota tetapi juga dapat dirasakan oleh masyarakat pedesaan. “ketika yang menulis buku itu jurnalis atau guru maka akan terlihat biasa, tetapi jika karya tersebut ditulis oleh jurnalis kampung maka akan terlihat luar biasa” ungkapnya.
Reporter : Isa Oktaviani
Editor : Riko Saputra