Mungkin untuk para pecinta anime sudah tak asing lagi dengan judul “Violet Evergarden” yang merupakan anime diadaptasi dari light novel dengan judul sama. Oleh Kyoto Animation, anime ini dibuat seapik mungkin bahkan hingga visualisasi movie-nya. Serial anime ini bercerita tentang Violet Evergarden, seorang mantan anggota militer yang akhirnya bekerja untuk sebuah perusahaan pos dan menjadi boneka kenangan otomatis (dimasa sekarang lebih disebut penulis surat/ghostwriting). Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menontonnya di website penyedia situs streaming anime online.
Film Violet Evergarden terbagi ke dalam dua cerita, yaitu cerita bagaimana Isabella York atau Amy Bartlett berpisah dengan Taylor Bartlett adiknya, dan cerita setelah sekian lama mereka berpisah lalu akhirnya Taylor bisa mengirimkan surat kepada Amy. Dalam cerita pertama, Violet ditugaskan untuk bekerja sebagai pendamping dari Isabella York. Isabella dulunya dipanggil Amy Bartlett, merupakan anak dari korban perang yang hingga remaja tumbuh di lingkungan yang miskin. Ia kemudian bertemu dengan seorang anak kecil perempuan yang sendirian tanpa orang tua, lalu akhirnya mengangkat anak tersebut sebagai adik dan memberinya nama Taylor Bartlett. Suatu hari, datang seorang pria tua bersama beberapa bawahannya menjemput Amy untuk ikut bersamanya sebab Amy dianggap sebagai “darah merah” yang memiliki hubungan dengan ibunya dari keluarga York. Akhirnya, demi membuat adiknya tidak lagi menderita, ia merelakan untuk ikut bersama pria yang mengaku sebagai ayahnya tersebut dan menjadi bagian dari keluarga kerajaan. Ia merasa tidak nyaman dan bebas sebagai seorang putri bangsawan, namun dengan bantuan Violet, ia bisa perlahan menyesuaikan dan belajar untuk menerima kehidupan barunya. Suatu hari, Amy memutuskan meminta tolong kepada Violet untuk menuliskan surat kepada adiknya Taylor sebagai bentuk ungkapan rasa sayangnya, hingga Taylor menerima tersebut yang saat itu tinggal di panti asuhan.
Cerita kedua adalah cerita setelah tiga tahun surat dari Amy sampai kepada Taylor, Taylor memutuskan untuk pergi mencari Benedict yang pernah mengantarkan surat dari Amy kepadanya. Ketika sampai di kantor tempat Violet dan Benedict bekerja, ia memohon untuk bisa bekerja sebagai seorang pengantar surat dan barang kepada Benedict dan pimpinan kantor tersebut. Akhirnya, Taylor belajar untuk menjadi pengantar barang dan surat bersama Benedict sambil belajar membaca. Hingga suatu hari, Taylor ditawarkan oleh Violet untuk menulis surat kepada kakaknya Amy karena telah lama tak saling mengirim surat. Setelah surat tersebut selesai, Taylor memutuskan untuk meminta bantuan Benedict untuk mencari alamat kakaknya. Di ujung cerita, Taylor bersama Benedict pun akhirnya bisa mengirimkan surat tersebut langsung kepada kakaknya, meski hanya Benedict yang menjumpai Amy dan Taylor yang bersembunyi dibalik semak karena belum ingin bertemu langsung hingga ia benar-benar bisa menjadi seorang pengantar surat yang baik di masa depan.
Film ini bukanlah sebuah film yang berat untuk ditonton, bahkan film ini sangat ringan namun tetap punya kompleksitas. Mengapa demikian? Setiap jalan cerita dikemas rapi. Kita bisa melihat bagaimana jalan cerita ini lengkap dengan alur campuran yang membuat kita mengerti bagaimana kisah tiap karakter serta plot yang tidak terlalu mengada-ada. Bisa dibilang juga, film ini tidaklah semegah film-film Makoto Shinkai dengan suguhan panorama dan soundtrack yang berlantun di tiap momen penting. Film ini tetap mewah dengan gaya Kyoto Animation. Iringan musik yang ringan dan menyesuaikan cerita, latar victorian yang tidak asal gambar dan mengikuti penggambaran era pertengahan Eropa. Karakter-karakter yang ditampilkan mampu membuat drama yang benar-benar bisa menyentuh penonton, bahkan penulis juga mampu dibuat menangis di awal hingga akhir film.
Film ini bisa disebut sebuah gambaran film victorian yang baik. Kita bisa melihat bagaimana teknolgi dan pembangunan berkembang, meskipun unsur menulis surat dan jasa “Boneka Kenangan Otomatis” tidak lekang di anime ini sebab itulah yang menjadi unsur utamanya. Pesan moral yang disampaikan juga benar-benar mampu menohok penonton lewat kata-kata yang diucapkan. Hubungan kakak adik yang saling menyayangi meski terpisah jauh bisa terhubung hanya menggunakan sebuah surat dengan bantuan Violet dan Boneka Kenangan Otomatis lainnya.
Penulis : Marsianus