mimbaruntan.com – Belum genap dua minggu pelaksanaan kuliah hybrid, Universitas Tanjungpura (Untan) kembali melakukan perkuliahan secara daring. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah preventif karena telah teridentifikasinya kasus positif Covid-19 terhadap 30 hingga 50 mahasiswa Untan, usai melakukan tes swab antigen di Rumah Sakit Tanjungpura.
Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 2035/UN22/PK.01.03/2022 yang dikeluarkan pada tanggal 14 Februari 2022, Radian selaku Wakil Rektor Bidang Akademik menjelaskan bahwa perkuliahan daring tersebut akan berlangku hingga tanggal 27 Februari 2022.
“Kita daring lagi sambil melakukan evaulai dalam dua minggu ini. Kita menjaga jangan sampai ada keresahan, meskipun ada beberapa keluhan dari mahasiswa karena harus melakukan perkuliahan daring kembali. Intinya kita mencegah penyebaran Covid-19 itu,” jelasnya pada Senin (14/2).
Baca juga: Vaksin dan Tes Swab Antigen/PCR Menjadi Syarat Khusus Mengikuti Kuliah Hybrid
Melihat lonjakan kasus yang ada dan mempertimbangkan bahwa Pontianak sudah memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Radian menjelaskan akan menggencarkan kembali tes swab antigen kepada mahasiswa Untan agar dapat mengevaluasi sistem perkuliahan pada semester genap ini.
“Keputusan Untan untuk melaksanakan perkuliahan secara daring adalah keputusan lokal yang berdarkan pertimbangan hasil. Kecuali kita level 4 (baca – PPKM) baru kita kuliah ful daring. Meskipun begitu, tes SWAB Antigen tetap harus berjalan karena itu adalah upaya kita untuk mengevaluasi,” tambahnya.
Adalah Rudi, Koordinator Pelaksanaan Swab di Rumah Sakit Tanjungpura mengaku bahwa jumlah mahasiswa yang melakukan swab antigen belum mencapai target yang telah ditentukan. Menurutnya, hal ini dikarenakan kurangnya informasi terkait pelaksanaan swab antigen tersebut.
“Baru kurang lebih 1.000 mahasiswa yang mendapatkan tes swab antigen. Awalnya informasi terkait swab ini hanya untuk mahasiswa luar kota, jadi jumlah yang datang untuk antigen hari pertama itu tidak sampai 20% dari target kami,” jelas Rudi saat diwawancara di Rumah Sakit Tanjungpura pada Senin (14/2).
Terkait 30 hingga 50 kasus mahasiswa Untan yang berstatus positif Covid-19, Rudi memaparkan bahwa mahasiswa tersebut akan melanjutkan pemeriksanaan swab PCR, dan melaksanakan isolasi secara mandiri.
Kebijakan yang baru saja dikeluarkan oleh Untan pun ditanggapi oleh Putri, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untan. Ia berharap agar Untan dapat memberikan bantuan kuota internet kepada mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan secara daring.
“Kalau misalnya masih ada, semoga ada bantuan kuota internet seperti semester sebelumnya. Memang udah resiko kalau kuliah daring pasti boros kuota dan pengeluarannya banyak, maka dari itu harapannya dapat bantuan agar mahasiswa tidak merasa terbebani,” pungkasnya pada Jumat (18/2).
Penulis : Dita dan Marissa
Editor : Monica E