mimbaruntan.com, Untan – Meskipun di tengah pandemi, tim Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) berhasil lolos Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020 tingkat nasional untuk kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI).
Kegiatan KRI 2020 tingkat nasional yang terdiri atas beberapa kategori akan dilaksanakan daring pada tanggal 16-24 November mendatang. Ada pun tim Teknik Untan yang kembali harus berjuang dalam kompetisi antara lain: Gusti Firduansyah, Iqbal Pramudya, Rendi Ariyanto, Brigida Helvia, dan Amirull Azmi.
Gusti mengatakan bahwa robot dapat dinyatakan memenuhi standar apabila sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan. Ia juga mengatakan jika pihak kampus memberikan dukungan 100% bagi para peserta tim yang mengikuti KRI.
Baca juga: Fakultas Teknik Untan Rakit APD untuk Tim Medis
“Untuk mekanismenya robot harus bisa bergerak (pertama), robot bisa berjalan sesuai alur yang ditentukan oleh dewan juri, dapat melewati halang rintang, menyemprot disinfektan dan memadampakan api, terakhir dapat kembali ke home. Untuk dukungan sendiri kami didukung 100% oleh fakultas dan universitas. mulai dari pengadaan dana, ruangan, WiFi, dan fasilitas lainya” ujarnya.
Ade Yuwanda selaku ketua umum tim menambahkan bahwa mereka tentu memiliki target untuk dapat menjuarai kontes tersebut dan berharap tidak terjadi kendala selama proses persiapan sampai hari-H.
“Lalu untuk targetnya ya pasti target kami menjadi juara tingkat nasional dan untuk harapannya semoga dalam waktu persiapan lomba nasional ini tidak terjadi kendala amin” ungkapnya.
Dosen pembimbing KRPAI, Syaifurrahman, S.T., M.T. berpesan kepada tim untuk tetap semangat, jaga kesehatan dan juga jangan minder dengan tim lawan karena mahasiswa dari Teknik Untan pun tak kalah daya saingnya dalam event nasional.
“Untuk para peserta tetap semangat, patuhi protokol kesehatan dan jangan minder dengan kekuatan tim-tim robot universitas lainnya, karena selama ini kita juga sudah beberapa kali masuk event robot nasional. Jadi dari segi kemampuan tim robot Teknik Untan tidak kalah bersaing” Pungkasnya.
Penulis : Ester Dwilyanas
Reporter : Yoga Indrawan
Editor : Marsianus Marthin Rivaldy