Oleh Mariyadi
mimbaruntan.com, Pontianak—Beberapa mahasiswa Penerima Beasiswa Outreaching Bidik Misi Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak mengeluhkan keterlambatan pencairan dana oleh Community Of Develovment (Comdev) Untan. Bahkan, beberapa mahasiswa harus memenuhi kebutuhan dengan cara menghutang dulu kepada teman atau kenalan yang mau meminjamkan untuk sementara waktu. Keterlambatan tersebut hanya berlaku untuk mahasiswa penerima bea Siswa Bidik Misi dan tidak berlaku untuk penerima beasiswa yang lain.
Menurut Obi Samhudi, Mahasiswa Bidik Misi, 2011, Senin (05/05), keterlambatan tersebut akan berpengaruh terhadap proses perkuliahan. Finansial secara otomatis juga terganggu. “Keterlambatan itu pasti berpengaruh,” katanya, saat diwawancarai di sela kuliah.
Obi mengatakan, ia harus menutupi biaya yang belum cair dengan hutang kepada teman-teman yang mau meminjamkan uang. Semakin lama uang tidak cair, maka semakin bertumpuk pula hutannya. “Saya harus berhutang dulu kepada teman,” pungkasnya.
Begitu juga yang disampaikan Mursidin, Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi, 2011. Ia mengaku sangat kecewa dengan pihak pengurus Bidik Misi. Kekecewaan tersebut dikarenakan hingga hari ini biaya hidup bulanan mahasiswa bidik misi lagi-lagi terlambat. “Lagi-lagi terlambat, alasannya pun kurang jelas,” katanya, Senin (05/05), saat diwawancarai di sela kuliah.
Mursidin juga mengatakan rata-rata mahasiswa bidik misi sangat bergantung pada biaya bulanan itu. Jika selalu terlambat, maka perlu dipertanyakan nasib mahasiswa tersbut. “Rata-rata mahasiswa menggantungkan kebutuhan sehari-harinya dengan uang itu,” ungkap Mursidin.
Dalam kesempatan tersebut, Mursidin juga menyesalkan transparansi tentang hal-hal yang menyangkut keterlambatan. Kurangnya transparansi tersebut membuat mahasiswa menjadi bingung, hanya di umumkan lewat media sosial dan tidak dengan cara tatap muka. “Semoga bisa dicarikan solusinya dan pencairan ini bisa normal kembali,” harapnya.