Oleh: Galih
mimbaruntan.com, Pontianak— Kurangnya variasi bahan praktikum mahasiswa Agrotek Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura (Untan) selama ini, menjadi topik diskusi di sela kegiatan Masa Pengenalan Anggota (Maperca) yang diadakan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagrotek) di Aula Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura (Untan), Sabtu (7/12). Diskusi ini dipandu Tantri Palupi selaku Ketua Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian sebagai satu di antara pemateri.
Tantri menuturkan bahan praktikum selama ini kurang bervariasi rata-rata mengambil sasaran pada tanaman jagung. Jagung ini merupakan tumbuhan yang responsif dengan alasan itu mungkin saja membuat beberapa dosen lebih memilih Jagung sebagai indikator yang diteliti.
“Jika seandainya ada kesamaan bahan praktikum seperti itu, mungkin terjadi karena pelaksanaan praktikum yang kurang memperhatikan hal-hal tersebut,” ungkap Tantri
Dalam diskusi tersebut Tantri juga mengatakan agroteknologi sendiri merupakan program studi yang lebih menekankan ke teknologi dan persoalan variasi bahan praktikum nantinya akan dibahas dalam rapat prodi.
“Ini bisa jadi masukan yang baik, kita anggap budidaya itu sudah difahami sehingga pembelajaran lebih ditekankan pada teknik-tekniknya,” pungkas Tantri.