mimbaruntan.com, Untan– Garry Marpahiko, Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (FT Untan) berhasil mendapatkan Gold Award di International Invention & Innovative Competition (InIIC) Series 2 2019 untuk Kategori Science, Engineering & Technology dengan menciptakan suatu inovasi yaitu alat deteksi pencurian helm yang memiliki fitur dapat memberikan pesan kepada pemilik ketika helmnya saat dicuri. Kegiatan ini berlangsung di Palace of The Golden Horse Selangor, Malaysia yang malam puncaknya dilaksanakan pada Sabtu (2/11).
Garry menuturkan bahwa kendala yang ia hadapi selama persiapan untuk mengikuti lomba tersebut adalah membagi waktu antara kuliah dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk keperluan lomba.
“Saya harus ekstra bagi waktu karena kuliah juga ada tugas besar, jadi semuanya harus di cover bener-bener dan harus diatur sebaik mungkin,” imbuhnya.
Baca juga: Ikatan Duta Damai Kalimantan Barat Resmi dibentuk Tahun 2019
Ia juga berpendapat bahwa atmosfer perlombaan disana sangatlah kompetitif karena ini merupakan lomba taraf internasional dengan kompetitor yang memiliki ide dan inovasi yang luar biasa.
“Untuk suasana kompetisi di sana itu sangat kompetitif sekali, karena sudah kancah internasional dimana terdiri dari berbagai macam karakter orang. Setiap peserta ingin menunjukkan bahwa mereka adalah yang terbaik di depan dewan juri dan juga seluruh tamu undangan yang datang. Nah, tentu saja membuat suasana kompetisi semakin berwarna dan semakin panas.”
Sebelumnya ia merasa sangat tidak menyangka bahwa ia dapat memenangkan kompetisi taraf internasional ini, karena melihat begitu banyak peserta lain yang juga mengenalkan ide inovasi yang menakjubkan.
“Untuk memenangkan kompetisi ini bisa dibilang suatu keberuntungan, karena melihat dari berbagai ide dari universitas-universitas yang ikut itu sangat luar biasa. Karena ini lomba tingkat internasional, peserta lomba berasal dari universitas negara lain yaitu Malaysia, India juga Singapura mengikuti kompetisi ini dan saya merasa sangat beruntung bisa memenangkan kompetisi ini dan hal ini patut menjadi contoh ke depannya bahwa kita itu harus bekerja keras untuk mencapai suatu tujuan,” tuturnya.
Baca juga: Milad FLEC FISIP Untan Ke-5 : Menyatukan Budaya dengan Bahasa Asing
Ia menyampaikan pesannya bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa agar tetap semangat, bersikap perfeksionis dan memasang target untuk setiap lomba yang diikuti. Tiga pesan utama yang ia sampaikan yaitu tumbuhkan niat, berusaha semaksimal mungkin, dan jangan lupa berdoa dan meminta restu kepada orang tua.
“Pesan untuk seluruh mahasiswa yang ingin ikut lomba hanya ada tiga. Yang pertama selalu pasang niat. Setelah niat udah ada, yang kedua usaha karena yang akan memberikan energi dan motivasi paling besar adalah dirimu sendiri. Jadi, usaha itu harus tertanam dari diri sendiri, kamu harus punya sikap optimis lalu perfeksionis itu menjadi kunci dasar untuk mencapai kesuksesan dalam segi usaha ini. Lalu, yang terakhir adalah selalu berdoa dan meminta restu orang tua, selalu positif terhadap apa yang telah kita lakukan. Jangan pernah kecewa terhadap hasil yang kita dapatkan dan tetaplah berpikir positif untuk menggali suatu potensi yang kita miliki,” tutupnya.
Penulis : Risky Sandy A.K., Hafidh Ravy Pramanda
Editor : Riski Ramadani