mimbaruntan, Untan – “Khusus sampah plastik, biasanya pasti akan berakhir ke kawasan perairan. Maka dari itu kita memilih kawasan pinggiran sungai meminimalisirkan jumlah sampah yang akan di bawa ke perairan. Jika hal ini terjadi maka tidak akan mengganggu ekosistem dan biota laut,” ucap Hairunnisa, Leader Word Cleanup Day (WDC) 2021.
Di tengah aktivitas memungut dan memilih sampah, perempuan yang akrab si sapa Icha ini mengatakan bahwa hadirnya ratusan relawan dan pemuda peduli lingkungan yang pada Minggu, (26/9) di Waterfront Jalan Barito merupakan sebuah momentum WDC 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berbagai lapisan masyarakay untuk lebih peduli tehadap lingkungan.
“Karena ini merupakan lokasi wisatawan, banyak sekali ditemukan sampah-sampah puntung rokok ataupun bekas cup minuman di pinggiran (gang-gang kecil). Sejak tadi pagi, kita berhasil mengumpulkan 32 karung sampah. Kawasan jadi terlihat lebih bersih” ungkapnya.
Tentu hal ini tidak bisa dilakukan secara instan, Icha berharap untuk ke depannya agar pergerakan anak muda di Pontianak dapat memberikan kontribusinya dengan melakukan berbagai inovasi dalam mengolah sampah. Icha pun berpesan, agar masyarakat dapat melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
“Melakukan ecobrick, melakukan aksi pilah sampah mulai dari rumah, dan melakukan gaya hidup ramah lingkungan. Dalam pengolahannya, harapannya kawasan ini di setiap RT/RW-nya terdapat Bank Sampah, jadi ada pengelolaan sampah secara berkelanjutan,” tambahnya.
Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak yang juga menghadiri WCD 2021 turut memberikan wejangan kepada masyarakat di Kota Pontianak. Baginya, meningkatkan kesadaran adalah kunci utama dalam menjaga lingkungan.
“Meskipun aksi bersih-bersih sampah hanya dilakukan di kawasan Waterfront, namun saya berharap dampak dan pesan dapat sampai kepada masyarakat luas agar tidak membuang sampah sembarangan dan mengelola sampah dengan cara memilahnya,” ujarnya.
Adapun Lestari selaku Lurah dari Benua Melayu Laut, menjelaskan bahwa pada mulanya, masyarakat di sekitar Waterfront Pontianak cenderung tidak sadar saat membuang sampah sembarangan ke sungai. Namun, berkat segala imbauan yang kerap kali diberikan kepada masyarakat, masyarakat sudah tidak lagi membuang sampah di tepi sungai.
“Kami selalu mengimbau, mengedukasi masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di tepi sungai, Alhamdulillah itu berhasil dilakukan,” tutupnya.
Reporter : Nurazmi dan Putri Arum Widyasari
Editor : Monica Ediesca