Secara astronomis, Indonesia berada di 6⁰ Lintang Utara – 11⁰ Lintang Selatan serta 95⁰ Bujur Timur – 141⁰ Bujur Timur. Letak astronomis ini menyebabkan Indonesia menjadai salah satu negara yang memiliki iklim tropis. Iklim tropis memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Walaupun secara teori musim di Indonesia hanya terbagi menjadi 2 tetapi pada kenyatannya ada satu lagi musim di Indonesia yaitu musim pancaroba yang merupakan masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
Kali ini, saya akan berfokus pada musim penghujan di Indonesia, musim penghujan di Indonesia terjadi karena bertiupnya angin musim barat dan terjadi sekitar bulan Oktober sampai bulan Maret. Berdasarkan kalkulasi rata rata dari ilmugeografi.com jumlah curah hujan yang turun di Indonesia mencapai 2.000-3.000 milimeter air setiap tahunnya berbeda tergantung masing masing daerah di Indonesia.
Air hujan merupakan salah satu sumber air bersih yang bisa didapatkan dengan mudah dan dimanfaatkan secara langsung oleh manusia. Hujan adalah rahmat dan rezeki yang diturunkan ke bumi untuk memenuhi kebutuhan seluruh makhluk di bumi oleh Tuhan Yang Maha Esa, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan rahmat dan rezeki tersebut?
Karena air hujan adalah salah satu sumber air bersih maka salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menampung air hujan di rumah. Kegiatan menampung air hujan memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari hari apalagi jika sudah menuju musim kemarau di mana hujan akan jarang turun dan juga di daerah saya air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) tidak berjalan dengan lancar sehingga setiap rumah harus memiliki cadangan tampungan air bersih agar kebutuhan air bersih sehari hari tidak terhambat karena pergantian musim.
Tetapi bukankah air hujan berasal dari air di daratan dan lautan yang menguap ke langit berarti air hujan yang turun bisa saja merupakan penguapan dari air yang ada di kubangan atau genangan air yang kotor, mengandung polusi dan kuman? Bagaimana bisa air hujan dianggap salah satu sumber air bersih jika dilihat dari kemungkinan sumbernya?
Untuk menjawab pertanyaan diatas saya akan menjelaskan terlebih dahulu proses terjadinya hujan, proses ini terjadi dalam tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi dan persipitasi. Evaporasi adalah proses penguapan yang disebabkan oleh energi panas matahari, dalam proses ini air yang berwujud cair berubah wujud menjadi gas yang akan naik ke atmosfer bumi.
Selanjutnya kondensasi atau proses pengembunan dimana air yang telah berubah menjadi uap air tadi akan berubah lagi menjadi partikel es berukuran sangat kecil disebabkan oleh suhu udara yang sangat rendah, partikel es ini akan bergabung dan membentuk awan. Terakhir adalah presipitasi yaitu proses turunnya air ke permukaan bumi, proses presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi.
Dari perjalanan panjang tadi memang tidak dapat dipungkiri bahwa air hujan tidak 100% bersih dan aman jika diminum secara langsung karena bisa saja masih terdapat bakteri debu dan zat lainnya. Maka dari itu air hujan tidak disarankan untuk langsung digunakan jika untuk kebutuhan konsumsi, air hujan bisa diendapkan terlebih dahulu selama beberapa hari agar debu dan kotoran mengendap dibawah dan jika ingin dikonsumsi jangan lupa untuk memasak terlebih dahulu air hujan tersebut untuk mematikan kuman dan bakteri didalamnya, walaupun secara alami air hujan bersifat asam dengan pH rata-rata sekitar 5,6 dan aman untuk dikonsumsi. Jadi kesimpulannya air hujan merupakan sumber air bersih yang bisa digunakan untuk kebutuhan bersih-bersih atau menyiram tanaman tetapi jika ingin dikonsumsi disarankan untuk dimasak terlebih dahulu untuk menghilangkan kemungkinan kuman dan bakteri yang terbawa didalam air hujan.
Di rumah saya sendiri kegiatan menampung air hujan ini sudah menjadi kebiasaan setiap hujan turun dimana terdapat total 10 tempayan (tempat air yang besar terbuat dari tanah liat atau semen dengan perut besar dan mulut sempit) yang digunakan untuk menampung air hujan dengan cara mengalirkan air hujan melalui talang air di atap rumah yang tersambung ke selang, selang ini nantinya akan dipindahkan secara manual dari satu tempayan ke tempayan lainnya. Air hujan yang ditampung ini nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan di rumah seperti memasak air panas, mencuci baju, menyiram tanaman, mencuci mobil, mencuci motor dan terkadang untuk mandi dan mencuci piring.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan keluarga saya diatas menunjukkan bahwa hanya dengan menampung air hujan ada banyak sekali kebutuhan sehari-hari yang bisa tercukupi. Dengan menggunakan air hujan yang ditampung kita bisa menghemat penggunaan air PDAM dan juga bisa memiliki cadangan air di musim kemarau.
Jika kalian belum menampung air hujan mulai sekarang cobalah untuk menampung air hujan mulai dari beberapa ember atau bak saja dan percayalah hal tersebut akan membawa dampak baik bagi kehidupan sehari-hari kalian seperti menghemat penggunaan air PDAM, tidak terkendala apabila air PDAM tidak lancar dan lain lain.
Akhir-akhir ini banjir ketika musim penghujan semakin sering terjadi, salah satu penyebabnya adalah daerah resapan air yang semakin berkurang sehingga air hujan yang turun tidak banyak meresap dan cenderung terbuang sia-sia.
Di beberapa ruas jalan sekitar rumah saya misalnya, hujan hanya terjadi sekitar 1 sampai 2 jam saja sudah bisa membuat genangan air begitu pula di beberapa gang disekitar jalan tersebut. Air hujan yang tadinya merupakan sumber air bersih malah terbuang sia-sia dan bahkan merugikan banyak pihak. Air hujan yang seharusnya merupakan rezeki dan rahmat dari Tuhan yang maha Esa malah dibenci dan dianggap sebagai penyebab bencana alam seperti banjir.
Terdapat berbagai cara untuk mencegah banjir seperti jangan membuang sampah di aliran air, membuat saluran air dengan baik, menambah lahan penyerapan air dan juga dengan menampung air hujan ini juga bisa membantu mencegah banjir karena air hujan yang turun tidak hanya akan berakhir di ruas jalan yang tidak bisa menyerap air dengan maksimal melainkan tertampung di rumah-rumah warga yang nantinya juga bisa dimanfaatkan kembali oleh warga itu sendiri.
Selain dengan menampung air hujan kita juga bisa memanfaatkan air hujan dengan cara tetap menyediakan daerah resapan air seperti tanah dengan tanaman ataupun menggunakan conblock agar air bisa terserap dan tidak menggenang di halaman rumah dan air hujan bisa kembali masuk kedalam tanah dan menjadi cadangan air tanah.
Kesimpulannya, air hujan merupakan sumber air bersih yang memiliki banyak sekali manfaat apabila ditampung, baik manfaat untuk kehidupan sehari hari seperti mencuci, memasak dan mandi dan juga bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan disekitar kita seperti mencegah terjadinya banjir. Jadi jangan lagi bertanya kenapa kita harus menampung air hujan dan segeralah tampung air hujan dan manfaatkan air tersebut sebaik-baiknya sebagai bentuk penghargaan kita terhadap air hujan.
Penulis: Siti Fakhriyyah Arief (Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP Untan)