mimbaruntan.com, Untan- Perwakilan Universitas Tanjungpura (Untan) untuk Lomba Debat Nasional berhasil menyabet gelar Juara Harapan II yang dilaksanakan di UIN Alauddin Makassar pada tanggal 8 – 13 Oktober 2019. Tim debat yang diketuai oleh Garry Marpahiko (Teknik Sipil Angkatan 2017) ini beranggotakan pembicara kedua yaitu Fitri Ramadhani (Pendidikan Geografi Angkatan 2016) dan Queentera Cantika Arasanda (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan 2018) selaku pembicara ketiga.
Lomba tersebut diikuti oleh 52 perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia hingga akhirnya menyisakan 12 tim yang akan bertanding pada babak penyisihan. Setelah melewati babak perempat final dan babak semifinal, tim debat Untan memang belum berkesempatan menuju babak final namun mereka berhasil meraup gelar Juara Harapan II.
Baca juga: UPT Bahasa Untan Gelar International Cultural Festival
Garry, mahasiswa teknik yang sebelumnya sempat meraih Juara Harapan 2 Lomba Esai Nasional di Universitas Negeri Yogyakarta dan Juara 2 Lomba Beton Nasional di Politeknik Negeri Jakarta kali ini akan mengungkapkan rahasia menarik darinya agar bisa aktif berprestasi.
“Untuk aktif berprestasi tipsnya adalah kita selalu pasang niat, kalau aku awalnya bukan ingin berprestasi tapi aku ingin jalan-jalan secara gratis dibiayai oleh lembaga khususnya kampus, yang kedua fokus terhadap tujuan dan yang ketiga susun rencana sebaik mungkin,” ungkapnya.
Fitri menyampaikan tantangan terbesar dalam ajang debat adalah ketika tim mendapat mosi yang tidak sesuai dengan background dan masalah mental tim saat harus menghadapi tim lawan yang diketahui seringkali unggul dalam tiap ajang debat. Ia juga berharap agar terbentuk wadah bagi mahasiswa Untan yang tertarik dalam dunia debat.
“Perlu adanya wadah yang bisa menaungi kita para debater agar nantinya bisa berlatih semaksimal mungkin serta memperdalam ilmu perdebatan, dan untuk adik-adik yang nantinya ingin berkecimpung di dunia debat juga nggak usah takut karena kita adalah lawan di panggung tapi kita adalah kawan setelah turun panggung,” pungkasnya.
Baca juga: Menjadi Relawan di Wamena, Selasmawati Pemudi Asal Kalbar Berbagi Kisah
Tak kalah menariknya, Cantika yang juga aktif berorganisasi sekaligus menjadi anggota termuda dalam tim debat ini juga menyampaikan kiat agar bisa menyesuaikan diri dengan anggota debat lainnya yang berbeda angkatan.
“Pertama, kenali dengan benar dulu senior dalam satu tim. Kedua, dengan kita memahami sifatnya kita harus bisa beradaptasi dan menempatkan diri kita dengan sesuai,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan keinginannya kembali untuk ikut serta dalam ajang debat.
“Ya, tertarik banget. Ingin nambah pengalaman dan improve dari lomba yang pernah diikuti. Mumpung masih semester muda, masih ada waktu untuk nambah prestasi,” imbuhnya.
Penulis : Dery Wahyudi
Editor : Riski Ramadani