mimbaruntan.com, Untan- Sudah empat tahun berturut-turut Fakultas Teknik (FT) Universitas Tanjungpura (Untan) mempercayakan dosen sebagai panitia inti pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). ”Sesuai dengan panduan PKKMB 2019, panitia adalah dosen, karyawan, dan dibantu oleh mahasiswa. Kita sudah empat tahun melaksanakan kegiatan seperti ini”, ujar Yusuf sebagai ketua panitia PKKMB tahun 2019, Selasa (13/8).
Ia mengatakan terdapat 157 panitia yang terlibat dalam pelaksanaan PKKMB FT, diantaranya yaitu dosen, karyawan, dan 50 orang dari mahasiswa angkatan 2018. Adapun mahasiswa yang terlibat merupakan panitia pembantu, seperti urusan absen, kebersihan, dan konsumsi.
Baca Juga:FKIP Hadirkan Hal yang Berbeda di PKKMB 2019
Terdapat tiga konsep yang dipegang selama PKKMB FT Untan. Konsep pertama yaitu terbuka atau transparan, artinya semua orang boleh menyaksikan PKKMB di Fakultas Teknik dan tidak ada hal yang ditutupi. Yang kedua yaitu demokratis, artinya semua mahasiswa baru diperlakukan sama dan tidak ada pembedaan. Yang terakhir adalah humanis, karena manusia adalah mahluk yang mulia maka Fakultas Teknik melaksanakan kegiatan ini dengan penuh martabat.
Ia juga menjelaskan ada satu kata kunci dari ketiga konsep tersebut yaitu anti kekerasan. “Kita melaksanakan tanpa kekerasan, yang memang ndak dibolehkan. Ini sampai ke level Untan pun kita anti kekerasan”, jelasnya.
Baca Juga :Fakultas Kedokteran Ciptakan Maba Menjadi Pelita
Satu di antara mahasiswa yang terlibat sebagai panitia PKKMB Teknik 2019 yakni Muhammad Farras Zhafran berkeinginan PKKMB tahun 2020 dapat berbeda dari tahun 2019 dari segi kepanitiaan. “Saya berkeinginan mahasiswa semua jadi panitia. Jadi full percaya kepada mahasiswa. Dosen tetap bertanggungjawab, tapi yang lebih turun ke aksinya mahasiswanya gitu”, ujarnya.
Hal senada dikatakan Yose Gerard Nathaniel yang merupakan salah satu mahasiswa baru tahun 2019 yang berharap ke depannya PKKMB tidak sekedar penyampaian materi. “Harapan ke depannya ya semoga lebih seru lagi, kegiatannya kalau bisa lebih banyak. Saya ndak tau kedepannya ada kegiatan lain atau ndak, tapi harapannya ada interaksi antara kating dan maba. Jangan cuman dikasi materi gitu aja si, biar lebih tumbuh chemistry-nya”.
Penulis : Anggela J.
Editor : Sekar A.M.