Ketapang menjadi kandidat lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) selain Bengkayang dan Sambas. PLTN dinilai dapat menambal kekurangan 200 MW pasokan listrik di Kalbar yang selama ini impor dari Malaysia (Bisnis.com). Sutarmidji selaku Gubernur sedang mengupayakan pembangunan PLTN terealisasi di Kalbar. PLTN ini nantinya diharapkan mampu menyuplai Kaltim sebagai ibu kota Indonesia yang baru.
Data Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia menyebut Kalbar aman gempa dan jumlah penduduk masih sedikit. Kalbar juga memiliki potensi uranium 45.730 ton. Selama ini uranium telah di ekspor sebagai barang mentah. Energi Nuklir juga dianggap murah. PLTN generasi ke-empat dapat menyediakan listrik dengan tarif Rp. 150 – 200 per kwh. Juga bebas dari emisi karbon.
Namun rencana ini masih menjadi perdebatan dalam masyarakat. Tak terkecuali Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Kalbar Tolak PLTN, yang diwakili Hendrikus Adam. Menurutnya energi nuklir jelas mempunyai beragam aspek bahaya dan harus menjadi pilihan akhir dibanding energi terbarukan lain (pontianakpost. co. id, 10/10)
Baca juga: Teruntuk Si Manis Di Seberang Jalan
Trauma Fukushima (Jepang) dan Chernobyl (Rusia) terus menghantui teknologi nuklir dunia. Radiasi dari nuklir tak bisa dihilangkan hingga puluhan tahun yang menyebabkan kota ini jadi kota hantu. Jepang bahkan akan menutup PLTN di negaranya. Namun gubernur Kalbar menilai kejadian itu sebagai musibah.
Theglobal-review.com menuliskan, Cina menawarkan dua reaktor nuklirnya Hualong one dan CAP 1400 pada Indonesia. Namun keduanya menggunakan suku cadang dari Amerika. Diketahui bersama saat ini tengah terjadi perang dagang antara keduanya. Menjadi mungkin Amerika akan memutus kiriman suku cadang nuklir bagi Cina. Selanjutnya hal ini, akan membuat PLTN terbengkalai dan merugikan Indonesia. Padahal untuk pembangunan reaktor saja menghabiskan 26 Tiliun.
Yeni Wahid menduga pembangunan PLTN akan membuat negara berhutang (Detik. news,(6/9). Karena saat ini Indonesia belum mandiri secara fiskal. Pembangunan Infrastruktur diperoleh dari sektor pajak dan utang serta kerjasama dengan swasta kapitalis.
Utang Indonesia sudah terlampau banyak dan semua mengandung riba. Rasulullah SAW telah melaknat pemakan riba (yang memungut riba), pemberi riba (pembayar riba), pencatat riba dan dua orang saksinya (HR Muslim). Riba juga mendatangkan ketidakberkahan sosial (Albaqarah:275).
Walaupun banyak persoalan internal yang mengkawatirkan akan timbulnya kecelakaan nuklir kedepan, tidak membuat kita anti nuklir. Karena dalam hukum syara teknologi nuklir adalah hal mubah yang memiliki manfaat jika di kelola dengan baik.
Untuk pengelolaan yang baik perlu sumber daya yang baik pula, baik SDM maupun Modal. Kualitas SDM bukan dari segi pengetahuan saja tapi juga ketakwaan. Ketakwaan kepada Allah SWT akan mendorong individu untuk selalu berlaku amal makruf nahi mungkar.
Ketakwaan individu harus di dukung oleh sistem yang shahih, bukan demokrasi. Karena demokrasi telah terbukti bobroknya. Demokrasi menjadi jalan bagi korupsi selama 7 dekade di Indonesia. Panama Papers mengungkapkan bahwa demokrasi memastikan korupsi di seluruh dunia, dari Rusia hingga Amerika Selatan. Tidak hanya Pakistan dan Indonesia.
Baca juga: Untuk Kita Renungkan
Sistem islam adalah sistem yang akan memberikan rahmat bagi seluruh alam jika diterapkan dalam bingkai Khilafah. Pemikir Amerika, Patrick J. Buchanan dalam bukunya, Kematian Barat: Kemerosotan Eropa, Amerika dan Israel serta Bangkitnya Islam telah menjawab Islam dan Khilafah sebagai sebuah sistem yang menyelamatkan manusia.
Syeikh Abdul Qadim Zallum dalam bukunya Sistem Keuangan Negara Khilafah membagi infrastruktur dari sisi kepemilikan menjadi tiga jenis: infrastruktur milik umum, negara dan individu. Dalam sistem ekonomi islam infrastruktur milik umum harus dikelola negara dan dibiayai dari dana milik umum dan negara.
Dari sisi jangka waktu pengadaannya infrastruktur dalam islam dibagi menjadi dua jenis. pertama, Infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh rakyat dan menundanya akan menimbulkan bahaya bagi umat. Seperti sebuah kampung tanpa sarana sekolah, air, jalan umum dan rumah sakit. Kedua, Infrastruktur yang dibutuhkan tapi tidak mendesak dan masih bisa ditunda pengadaannya. Misalnya jalan alternatif, perluasan masjid, penambahan gedung sekolah dan lainnya.
Pengadaan PLTN termasuk infrastruktur kategori kedua. Infrastruktur ini tidak boleh dibangun jika negara tidak punya dana sehingga tidak boleh dibangun dari utang dan pajak. Melainkan dari harta negara yang didapat dari pengelolaan SDA.
Baca juga: Kabar Buruk & Pesan Baik Hari Ini
Pengelolaan PLTN juga diharapkan dari dalam negeri. Bukan dari asing. Namun teknologi nuklir saat ini dikuasai Amerika dan di aruskan oleh Cina. Kedua ngara ini merupakan musuh islam. Karena telah memerangi Hukum syara dan kaum muslimin di Xinjiang dan di Palestina.
Sehingga tidaklah patut untuk saat ini, Indonesia membangun PLTN. Masih banyak PR bagi Indonesia menyelesaikan perbaikan ekonomi fiskal dan kualitas SDM. Jalan yang paling shohih akan memberikan berkah bagi Indonesia kedepan.
Penulis : Sri Pujiani