mimbaruntan.com, Untan – Kegiatan Pontianak International Dragon Boat dan Khatulistiwa Run yang akan diselenggarakan pada 20-22 September mendatang di Kota Pontianak akan dihadiri beberapa negara. Kegiatan tersebut akan berpusat di Alun-alun Kapuas dan Tugu Khatulistiwa, Sabtu (14/9/2019).
Ketua penyelenggara, Ongky Lesaman menyebutkan bahwa sudah ada 7 negara yang mendaftar yaitu Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, China, Australia dan Indonesia dengan total tim Internasional sebanyak 16 tim. Sementara, beberapa provinsi yang sudah mendaftar antara lain Kalimantan Selatan, Kalimantan tengah, Makassar, Jawa tengah dan Kalimantan barat. Kalbar sendiri menurunkan sebanyak 63 tim yang berasal dari kabupaten dan kota.
Ongky memaparkan bahwa lomba dayung khususnya akan terbagi dalam beberapa kategori yaitu tingkat internasional dan lokal.
“Cuma itu kita ada kelasnya lagi yaitu kelas International man, international mix, dan international man yang master yaitu yang umurnya di atas 40 tahun.Untuk dragon boat secara intenasional hanya 12 pendayung saja.Terus juga ada kategori lokal yang 22 pendayung diikuti kota dan kabupaten yang ada di Kalimantan barat. Atlet dayung yang terlibat berkisar 300-an,”paparnya.
Baca juga: Kadispora Pontianak Harap PIDB Jadi Ajang Tarik Wisatawan
Jarak tempuh yang akan dilalui oleh atlet dayung adalah sepanjang 300 meter yang dimulai dari belakang pelabuhan hingga taman alun-alun. Sementara atlet lari akan memulai dari Alun-alun Kapuas menuju Tugu Khatulistiwa.
Edi Kamtono, Walikota Pontianak mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu ajang promosi pariwisata Kota Pontianak ke taraf Internasional.
“Ini bagian dari promosi juga. Jika ingin merasakan sensasi panas kota pontianak pada saat kulminasi suhunya naik 9 persen, dan mungkin ada peristiwa-peristiwa alam lainnya yang akan kita ciptakan seperti nanti akan ada rekor muri mendirikan telor 1120 di tugu khatulistiwa. Terus kita akan juga merekormurikan lomba dayung dragon boat ini di sungai. Karena biasanya di internasional itu di danau. Nah ini di sungai dengan arus yang deras,” katanya.
Baca juga: Datang Lebih Awal, Tim Dragon Boat Malaysia Ingin Jajal Sungai Kapuas
Ia juga berharap Kota Pontianak mampu menjadi barometer dalam membuat event kreatif dan inovatif untuk menarik masyarakat dan memberikan dampak positif khususnya bagi Kota Pontianak.
“Kota Pontianak memang kita harapkan menjadi satu barometer bagaimana event kreatif dan inovatif kita ciptakan dan laksanakan untuk menarik sebanyak-banyaknya warga kota, warga kalbar, Indonesia serta internasional datang di satu event yang kita harapkan bisa memberikan kebaikan bagi kota ini, yang bisa memberikan dampak positif bagi kegiatan olahraga juga, kesenian budaya, serta potensi alam yang ada,” ujarnya.
Penulis : Riski Ramadani
Editor: Nurul R.