Mimbaruntan.com, Untan– Kuliah Kerja Nyata (KKN) Revitalisasi Kawasan Perkotaan Baru (RKPB) 2019 sejak 1 Agustus sampai 5 September 2019 di Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 38 mahasiswa Untan untuk kontribusinya mengembangkan potensi daerah Seponti.
Tepatnya di Desa Podorukun dengan potensi Kopi Liberika yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Kayong Utara, di mana permintaan pasar cukup tinggi. “Permintaan pasar terhadap komoditas tersebut cukup tinggi. Sejak 19 tahun lalu, kopi Liberika Podorukun sudah dikenal daerah dan luar Kayong Utara,” kata Nurhalikha, salah seorang petani kopi, saat dijumpai di kebunnya, Kamis (08/08).
Likha menuturkan bahwa petani kopi di Podorukun berharap agar pemerintah memberikan bantuan berupa bimbingan dan permodalan. Alat yang digunakan pun masih manual dibuat sendiri. Dengan adanya kerjasama dan bantuan tersebut, mereka bisa bertani kopi dengan baik, dan otomatis penghasilan masyarakat pun meningkat.
Dosen Pembimbing Lapangan, Uray Edi Suryadi menjelaskan bahwa dengan mengubah cara pemasaran, yakni mengemas bubuk kopi tersebut ke dalam kemasan, dari yang sebelumnya hanya menjual bubuk murni. Selain itu, masyarakat juga diberikan sosialisasi dan pelatihan terkait pengembangan potensi kopi tersebut. “Ketidaktahuan bagaimana pemasaran dan sebagainya, mereka menjualnya tidak dalam bentuk kemasan tetapi dibawa dengan bubuk biasa,” tuturnya.
Urai menuturkan bahwa pengembangan kopi di Desa Podorukun akan dilakukan secara berkelanjutan. Mulai dari pengolahan tanah, pemurnian kopi, penanaman, bahkan sampai pemasaran. Jika terus dikembangkan, Ia meyakini kopi liberica asal Podorukun akan mendunia bahkan jadi salah satu kopi terbaik di dunia.
Penulis :Tri Asriyana (Citizen Reporter)
Editor : D.A. Fauziah