Beberapa dari kita mungkin sudah tak asing lagi mendengar judul film “Toy Story”. Film animasi keluaran Disney dan Pixar Studio yang pertama kali tayang tahun 1995 ini bercerita tentang kehidupan mainan yang sering dimainkan anak-anak. Film ini juga merupakan salah satu film yang paling dinanti oleh penggemar Disney khususnya animasi. Bagaimana tidak, pada setiap seri filmnya, mulai dari Toy Story 1 sampai Toy Story 3 memiliki cerita yang berbeda. Apalagi ditambah nuansa berbagai macam keseruan dan perjalanan kehidupan mainan yang bisa membuat kita terhibur.
Setelah sukses dengan Toy Story 3, lantas bagaimana dengan Toy Story 4 di tahun 2019 ini?
Pada film Toy Story 4 ada beberapa karakter yang menonjol seperti Bonnie (Madeleine McGraw), Woody (Tom Hanks) si Sherif, Bo Peep (Annie Potts) si Penggembala Domba, Forky (Tony Hale) si Garpu plastik bekas, dan Gabby si karakter boneka perempuan yang memiliki bentuk layaknya anak perempuan dengan rambut diikat dua, serta masih ada lagi beberapa karakter yang akan dijelaskan dalam ulasan ini.
- Pembuka yang Menyentuh
Bagi yang sudah menonton film ini kebanyakan akan sadar bahwa di awal pembukaannya cukup menyentuh. Aku sendiri bahkan bisa tersentuh dengan kata-kata Bo Peep saat berpisah dengan Woody (Tom Hanks). Aku masih mengingat sedikit apa yang dikatakan oleh Bo Peep kepada Woody seperti “Tidak apa-apa Woody, semua anak-anak akan tumbuh dewasa dan tak lagi memainkan kita.” Intinya memang si Bo Peep sudah menyadari bahwa setiap anak yang tumbuh dewasa, maka mereka tak lagi memainkan mainan mereka dan mungkin ini jugalah yang terjadi pada kita dewasa ini. Saat beranjak dewasa, mungkin kita sudah tak lagi memainkan mainan saat kita masih kecil, bukan?
- Karakter Baru Membuat Cerita Berbeda dari Seri Sebelumnya
Sebelumnya telah kusebutkan tentang Forky si garpu plastik bekas. Forky (Tony Hale) adalah mainan yang dibuat oleh Bonnie karena merasa kesepian. Ia akhirnya membuat Forky dengan menggunakan garpu plastik bekas dari tempat sampah. Saat dibawa pulang, ternyata Forky hidup, namun ia tak menganggap dirinya sebagai mainan melainkan Forky sendiri merasa dirinya seharusnya sampah yang tidak dimainkan. Kemudian ada Gabby Gabby (Christina Hendricks) yang merupakan boneka rusak yang berdiam dalam lemari disebuah toko antik. Dalam film ini sendiri, Gabby Gabby merupakan karakter antagonis yang berusaha merebut kotak suara milik Woody. Tidak ada yang begitu menonjol dari karakter Gabby Gabby, selain karena peran antagonisnya. Tetapi dibalik itu semua, Gabby Gabby ternyata masih ingin dimainkan oleh seorang anak dan ia punya kisah tersendiri yang berbeda dari mainan lainnya, karena ia memang sudah rusak semenjak dari pabrik tempat ia dibuat. Ada juga Duke Kaboom (Keanu Reeves), mainan berupa pembalap motor yang senang sekali berpose layaknya orang yang memang sudah terkenal, namun ia ditinggalkan oleh pemiliknya karena Duke tak bisa melakukan lompatan yang jauh menggunakan motornya seperti iklan di TV. Lalu ada sepasang boneka, Ducky (Keegan-Michael Key) dan Bunny (Jordan Peele), serta Giggles (Ally Maki) si polisi kecil yang sangat menghibur dengan candaan-candaan ringan tapi bikin ngakak dan gemesin.
Baca Juga :Film Aladdin, Melihat Versi Baru 1001 Malam Dengan Lebih Nyata
- Di Akhir Film Masih ada After Credit Lho!
Mungkin segelintir dari kita masih belum mengetahui apa itu after credit. After Credit adalah cuplikan-cuplikan yang terdapat pada akhir film, biasanya sebagai penambah cerita ataupun menampilkan bagaimana behind the scene dari sebuah film. Setelah menonton Toy Story 4, sebaiknya jangan langsung pergi tanpa menyelesaikan filmnya benar-benar. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa cuplikan film yang ditampilkan, terlebih pada after credit film Toy Story 4 ternyata kita masih bisa dihibur dengan tingkah kocak mainan-mainan di film tersebut.
- Perubahan Nyata dari Tampilan Film yang Lebih Mendetail
Jika kita melihat lagi dari seri-seri Toy Story sebelumnya, tentu akan ada berbagai perubahan. Kita bisa sebut mulai dari cerita, karakter, hingga tampilan dari keseluruhan film yang benar-benar terlihat perbedaannya. Inilah kehebatan studio Pixar Animation dan Disney, dimana kru pembuat animasi ini berhasil membuat desain-desain detail yang benar-benar kompleks. Bagaimana tidak, kita bisa bandingkan dengan tampilan dari film pertamanya. Jika dilihat lebih jelas, tampilan pada Toy Story 1 lebih kasar, yang dalam artian masih belum terlihat secara nyata detail dari rambut, pakaian, seolah-olah animasi dibuat dengan sederhana asal bisa berpakaian dan memiliki pelataran yang cukup. Seiring perkembangan teknologi CGI, disusul dengan seri-seri lain dari film Toy Story 2 hingga 4, begitu jelas perbandingan dalam hal detail pakaian hingga benang-benang dan goresan-goresan pada mainan-mainannya.
Itu tadi sedikit ulasan mengenai film Toy Story 4. Meski hanya sebuah film animasi, film tetaplah film yang mana tentunya terdapat pesan dan kesan didalamnya. Seperti di film terbarunya, Toy Story 4 memiliki pesan agar kita tak selamanya harus berada dititik yang sama. Terkadang, kita harus bisa berjalan dan melihat lebih jauh lagi bagaimana dunia yang sebenarnya.
Penulis : Marsianus Marthin Rivaldy