oleh Maulini dan Septi Dwi Sabrina
mimbaruntan.com, Pontianak – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pontianak, melakukan orasi mengenai Pemilu 2014. Orasi tersebut mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih yang dimiliki semua masyarakat. “Masyarakat harus bisa menggunakan hak pilih mereka, tapi hak pilih yang cerdas, hak pilih yang bisa mengamanahkan Calon Legislatif (Caleg) itu,” ujar Zubeiri selaku Korlap orasi, di bundaran Digulist Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Jum’at (04/04).
Zubeiri juga mengatakan, orasi ini menyuarakan agar rakyat Indonesia khususnya di Kalimantan Barat (Kalbar) yang tertindas harus mengetahui hak-hak politiknya dan mendorong agar akses politik dibuka seluas-luasnya kepada rakyat.
Menurut Zubeiri, dalam selebaran yang diedarkan, rakyat juga sengaja dibutakan, agar memilih karena kebaikan mereka, visi dan misi. Program tak lagi menjadi prioritas untuk dipaparkan kepada rakyat apalagi memberikan akses rakyat umum untuk memaparkan kebutuhannya (bukan kebutuhan individu ataupun kelompok tertentu).
Dalam selebaran tersebut, Zubeiri juga menyatakan bahwa Partai politik saat ini telah jauh menyimpang dari esensi utamanya yakni sebagai alat perjuangan rakyat untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Partai politik saat ini telah dibutakan oleh kemampuan mereka dan watak akumulatif yang semakin menjadi-jadi dan sadar atau tidak merekalah yang menjadi alat untuk terus mempertahankan kejayaan kapitalisme di Indonesia.
Untuk itu GMNI mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka, bukan hanya sekedar memilih Parpol kontestan Pemilu dengan iming-iming yang diberikan. Bisa melalui pernyataan sikap apa yang paling tepat untuk saat ini? atau kembali menitipkan nasib atau menyatakan sikap sebagai oposisi lawan politik.