mimbaruntan.com, Untan – Pelaksanaan wisuda untuk mahasiswa Universitas Tanjungpura sebentar lagi akan digelar. Setidaknya ada ribuan mahasiswa di 9 Fakultas yang ada di Untan akan mengikuti prosesi wisuda tersebut.
Namun, untuk dapat mengikuti wisuda, mahasiswa Untan mempunyai beberapa kendala. Satu diantaranya adalah ketidakmampuan calon wisudawan membayar biaya wisuda. Untuk menemukan solusi akan kendala calon wisudawan ini, akhirnya salah satu reporter mimbaruntan.com menemui kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Mansyur pun menceritakan bahwa dari pihak Universitas tidak ada paksaan kepada calon wisudawan untuk mengikuti prosesi wisuda nantinya.“Sebenarnye dari mahasiswa untuk mahasiswa, bahkan kalau tak mau bayar, boleh,” ungkapnya.
Ia melanjutkan lagi bahwa jika mahsiswa tidak mengikuti wisuda tetap akan diberikan ijazah. “Tak usah ikut wisuda boleh juga, bisa. Misalnya kite merase berat boleh, ijazah tetap dapat, ndak ngaruh,” tegasnya. Namun, mahasiswa tetap akan membayar biaya administrasi lainnya, seperti ijazah dan plakat.
Hal senada juga disampaikan oleh Rusli selaku Kepala Tata Usaha Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), mengikuti wisuda itu tidak wajib untuk mahasiswa, akan tetapi untuk administrasi mesti dibayar. “Sebenarnye ikut wisuda itu ndak wajib, tapi uang harus tetap disetor untuk buat plakatnye, ijazahnye, kalau ndak disetor ndak bise. Jadi, istilahnye boleh die ndak wisuda, tapi harus bayar,” cetusnya.
Penulis : Ankgah F
Editor : Isa Oktaviani