mimbaruntan.com, Untan – Dalam rangka peringatan Hari Tata Ruang (Hataru) yang jatuh pada 8 November 2018, Himpunan Perencanaan Wilayah dan Kota (HIMAP) menyelenggarakan kegiatan Seminar Hataru dengan mengusung tema “Menuju Kota Pontianak Layak Huni”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Teknik, Rabu (21/11).
Adapun rangkaian kegiatan ini diisi dengan pemutaran video aspirasi masyarakat Kota Pontianak mengenai tanggapan “apakah Kota Pontianak Layak Huni”. Selain itu, acara inti dalam seminar ini adalah penyampaian materi dari Ir. H . Edi Rusdi Kamtono, MM, MT selaku Walikota Pontianak, Ir. Joni Joko Surya Sarjono,M.Si selaku Ikatan Ahli Perencana Indonesia, dan Dr.Gusti Zulkifli Mulki, DEA selaku akademisi Perencanaan Wilayah dan Kota. Moderator yang memandu jalannya seminar ini adalah Meta Indah Fitriani ST, M. Sc selaku dosen prodi perencanaan wilayah dan kota.
Gilang Anungrah selaku Ketua HIMAP dalam kata sambutannya mengatakan bahwa dibutuhkan sinergitas untuk menuju Kota Pontianak Layak Huni. “Kegiatan Penataan ruang akan terwujud dengan baik apabila seluruh stake holder saling bekerja sama”, ungkapnya.
Dalam penyampaian materinya, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM,MT menjelaskan mengenai rencana program Kota Pontianak di masa depan, yang di dalamnya membahas mengenai profil Kota Pontianak, Visi dan Misi Kota Pontianak, Arah Pengembangan Kecamatan di Kota Pontianak, Kriteria Kota Layak Huni, Existing Capaian Pembangunan Kota Pontianak, serta Program Kota Pontianak di masa depan. Ia mengatakan bahwa Kota Pontianak Sudah Layak Huni dan permasalahan tata ruang kota adalah permasalahan yang kompleks untuk dikaji, sehingga dibutuhkan upaya kolaborasi bersama tidak hanya sekedar mengkritisi. “Kota Pontianak harus menjawab tantangan ke depan,” jelasnya.
Penyampaian materi kedua dari Ir. Joni Joko Surya Sarjono, M. Si dari Ikatan Ahli Perencana Indonesia membahas mengenai metode penelitian dalam survey IAP untuk Kota Layak Huni yang didasarkan atas presepsi warga kota pada saat disurvey, yakni warga kota dimintai pendapatnya mengenai kelayakhunian kota, seperti faktor keamanan, faktor pelayanan fasilitas umum, faktor pelayanan transportasi kota, dan faktor lainnya sebagaimana tertuang pada 29 kriteria penilaian di IAP 2017.
Penyampaian materi ketiga dari Ir. Gusti Zulkifli Mulki DEA menjelaskan mengenai bagaimana menyiapkan kota Pontianak masa depan, dengan tiga tingkatan kota yakni Kota Layak Huni, Kota Berketahanan Terhadap Iklim, dan Kota Inovatif, Kreatif, dan berbasis IT.
Penulis : Sekar Aprilia Maharani (Panitia HATARU 2018)