mimbaruntan.com, Universitas Tanjungpura–Persatuan Mahasiswa Alumni Yayasan Bumi Khatulistiwa (PMAYBK) mengadakan talkshow pendidikan yang bertemakan “Karakterku Membangun Bangsaku” dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Aswandi dan Pryono. Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk membangun kembali karakter bangsa yang saat ini mulai luntur. Daniel selaku Ketua PMAYBK mengatakan bahwa kegitan tersebut merupakan kegiatan yang keduakalinya “dulu kami hanya mengadakan kegiatan untuk intern saja, namun sekarang kami mencoba untuk mengadakan kegiatan ekstern” ungkapnya pada Jumat (15/5).
Aswandi selaku narasumber sempat mengulas karakter bangsa negara lain dan membandingkan karakter bangsa Jepang dengan Indonesia. “kenapa bangsa Jepang bisa maju, itu karena mereka membangun karakter bangsanya” ujarnya. Ia menambahkan ketika berada di Jepang ia sempat dikeroyok karena tidak mengantre, “di Jepang, mau pejabat atau orang biasa sama saja, tidak ada bedanya. Kalau ia datang terlambat maka ia akan berada dibelakang juga” ungkap Aswandi.
Karena merasa kesal dengan karakter bangsa Indonesia pada saat ini, ia sempat melontarkan kata yang kasar. menurutnya Indonesia sekarang tidak punya pemimpin tetapi hanya punya presiden saja. Jika dibadingkan bangsa lain, karakter bangsa Indonesia masih sangat lemah “Aku belum bangga jadi bangsa Indonesia”, tegasnya. Namun dengan semangat anak muda yang menurutnya saat ini mulai melemah, ia memberikan pesan kepada kaum muda generasi bangsa ”Milikilah satu karakter yang baik dan biasakan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Aswandi.
Eva siswa SMA Budi Utomo selaku peserta mengaku sangat beruntung bisa mengkuti kegiatan tersebut, menurutnya banyak memotivasi yang didapatkan peserta sehingga membuat pemuda tergerak untuk membangun karakter masing-masing. “narasumber yang dihadirkanpun sangat memotivasi kami, dan semoga pemuda dizaman sekarang mampu berinovasi untuk membangun bangsa,”ungkapnya.
Hal senada juga diungkapankan oleh Kartina bahwa kegiatan tersebut harus selalu dilaksanakan “Menurut saya acara ini sangat keren dan wow, untuk kedepan publikasinya harus dilebihkan agar peserta yang hadir bisa lebih ramai”. tegas mahasiswi FKIP Untan ini.
Reporter : Tarida , Isa , dan Rotama
Editor: Riko Saputra