mimbaruntan.com, Untan – Kementerian luar negeri republik Indonesia bersama Universitas Tanjungpura Pontianak meyeleggarakan kuliah umum yang bertemakan public lecture “pemberdayaan potensi daerah dalam pelaksanaan diplomasi public Indonesia dan perkembangan kawasan.”
Dalam kuliah umum tersebut di hadiri oleh mahasiswa dari berbagai Universitas yang ada di Pontianak seperti Untan, Politeknik Negeri Pontianak, BSI, Widya Dharma, dan IKIP PGRI. Dalam kegiatan tersebut membahas permasalahan-permasalahan yang ada di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang meliputi permasalahan kewilayahan, kebudayaan, dan akses pendidikan serta bagaimana cara pemerintah menyelesaikan nya, Rabu (13/4).
“Perbatasan republik Indonesia dan Malaysia saat ini dijadikan sebagai jalur penyelundupan, untuk itu pemerintah perlu bekerja sama dengan TNI guna mencari jalan keluar permasalahan ini,” ungkap Hannah Widodo sebagai pemateri dalam kuliah umum.
Ia menambahkan bahwa, perlunya suatu kritikan agar kebijakan yang dibuat kemenlu berjalan dengan baik. “Kemenlu membutuhkan kritik dan saran dari public guna memperbaiki kebijakan-kebijakan Kemenlu dalam mengambil keputusan,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh pemateri kedua yaitu Jumadi, dosen fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, ia mengatakan bahwa pada saat kemenlu ingin membuat suatu kebijakan, masyarakat di perbatasan harus di ikut sertakan. “Masyarakat disekitar perbatasan perlu di ikut sertakan dalam setiap pengambilan keputusan, hal ini guna mengetahui kebutuhan masyarakat diperbatasan,” tuturnya.
Satu diantara mahasiswa yang mengikuti kuliah umum yaitu Azrul mahasiswa politeknik mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena langsung berdialog dengan pemerintah serta mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di perbatasan. “Harapan saya selanjutnya agar kegiatan-kegiatan pemerintah dapat terus ditingkatkan karena seperti yang saya tau kegiatan seperti ini sudah sangat jarang terjun lagsung kelapangan terutama di daerah-daerah yang sangat jauh dari perkotaan,” pungkasnya.
Penulis : Rio, Umi & Desi
Editor : Dadang Ms