Dulu kau bilang, “kritiklah aku, sungguh aku senang dikritik”
Dulu kau umumkan: “aku rindu di demo”
Atas nama kebebasan berpendapat
Demi kebaikan bangsa dan negara
Namun…
Dengan kritik itu…
Kau petakan siapa orang-orang yang menentangmu
Kau bidik kelompok mana yang berseberangan denganmu
Mana-mata mana saja yang jeli menangkap keteledoranmu
Telinga siapa saja yang senang mendengar kegagalanmu
Lalu…
Kau bungkam mereka dengan berbagai aturan
Kau berondong mereka dengan pasal-pasal karet UU ITE
Kau ancam aparatur negara yang berpotensi menyuarakan kritik
Kau pecat mereka yang dulu pernah kau beri jabatan, hanya karena mareka kini berseberangan denganmu atau setidaknya berseberangan dengan pendukung
Kau penuhkan penjara-penjara yang telah kosong dari para kriminal
Dan kau isi dengan mereka yang kau anggap bertentangan denganmu
Sungguh berbeda ucapan dan perbuatanmu
“Kritiklah aku, kau akan kutangkap”.
Baca juga : Persinggahan
Penulis: Fun Tea