mimbaruntan.com, Untan – Kekurangan tenaga kesehatan juga dialami Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Pasalnya saat ini yang menjadi momok dalam bidang kesehatan yakni kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan serta fasilitas, sarana dan prasarana yang masih kurang memadai. Ini diakui oleh Deny Yuliansyah selaku bagian kepegawaian tenaga kesehatan Dinkes Kab Kubu Raya, ditemu saat jam kerja.
Deny dengan ramah menceritakan persoalan yang mengakibatkan sulitnya untuk memberikan pelayanan kesehatan di Olak-Olak Kubu, ia juga menjelaskan saat ini jumlah tenaga kesehatan di Kubu sebanyak 39 orang yang terdiri dari 10 tenaga kontrak, 2 merupakan pegawai tidak tetap (PTT) dan 27 tenaga honorer, “kita mengakui bahwa jumlah ketersediaan tenaga kesehatan di Kubu ini memang Kurang,” jelasnya.
Pemkab Kabupaten Kubu Raya pernah memberikan bantuan berupa speed boat sebagai ambulance desa. Namun kendaraan air itu tidak bisa difungsikan warga. Hal ini dikarenakan biaya operasional yang cukup mahal sehingga warga enggan untuk menggunakannya.
Dalam mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan beberapa upaya pun dilakukan untuk menjamin kesehatan masyarakat, seperti penambahan tenaga kerja, yang diharapkan akan berdampak dan mengurangi keresahan warga di Desa Olak-Olak Kubu, hal inilah yang akan terus diusahakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya.
Ditemui di Sela Kesibukannya Mustafa Sekretaris Dinas Kesehatan mengatakan saat ini untuk pemenuhan tenaga kesehatan di Olak-Olak Kubu sudah memenuhi standard, “standard minimal di satu Desa itu hanya ada satu Bidan,dan di Olak-Olak Kubu ada dua Bidan, menurut kami ini bisa dikatakan cukup, karena bagaimanapun saya ingin mengusahakan ada penambahan tenaga kesehatan, misalnya di minta 100 tenaga kesehatan, tapi yang dikasi cuma 20 orang, dan inilah memang benar untuk ketersediaan tenaga kesehatan memang kurang,” ujarnya.
Saat ini dinas kesehatan kubu raya bersama instansi terkait berusaha untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan diberbagai Desa di Kabupaten Kubu Raya, harapannya dengan pemenuhan tenaga kesehatan yang cukupmm, serta fasilitas dan sarana prasarana yang memadai diharapkan dapat membangun kesejahteraan masyarakat dan memenuhi haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Saat ini warga desa Olak-olak Kubu masih menunggu janji perbaikan infrastruktur dan pelayanan kesehatan dari pemerintah, seperti yang dikatakan Ria (29) yang berharap agar akses jalan serta penambahan tenaga kesehatan segera terealisasikan agar warga setempat tidak kesulitan untuk mendapatkaan hak kesehatan.
Penulis : Iwan dan Umi
Editor: Gusti Eka
Baca Berita Selengkapnya di Majalah Mimbar Untan yang terbit Mei 2018 !