Gemerlap cahaya lampu dipanggung dan suara gemuruh penonton yang menyemangati para calon duta dari masing-masing utusan perguruan tinggi yang ada di KalBar membuat suasana semakin ramai kemudian Terdengar suara pembawa acara memulai acara Malam Final Pemilihan Duta Mahasiswa Genre (DMG) se-Kalbar tahun 2013, di iringi musik pembuka para finalis yang berjumlah 39 orang naik ke atas panggung dan secara berurutan satu-persatu peserta memperkenalkan diri secara singkat kepada penonton.
Malam yang sangat menegangkan bagi ke-39 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di KalBar yaitu dari Universitas Tanjungpura, Universitas Muhammadiyah Pontianak, STIKES Negeri Pontianak, STAIN Pontianak, Politeknik Negeri Pontianak, dan tidak lupa pula dari daerah lain yaitu AKPER Pemkab Ketapang dan AKPER Kapuas Raya Sintang. Peserta yang terdiri dari 17 putra dan 22 putri ini bersaing ketat untuk memperebutkan gelar sebagai duta mahasiswa genre tahun 2013 Kalimantan Barat.
Sehari sebelum malam final ini para peserta telah melalui berbagai kegiatan yang disusun oleh pihak panitia yang ditempatkan digedung BKKBN Provinsi Kalimantan Barat untuk menilai siapa yang layak untuk masuk 6 besar yaitu mulai dari tes tertulis pada pagi harinya, dilanjutkan dengan pembekalan materi genre kependudukan, publik speaking dan kepribadian, serta pengetahuan umum dan kebudayaan. Selanjutnya peserta juga mendapatkan kesempatan untuk beraudiensi langsung dengan kepala BKKBN KalBar ibu Dwi Listia Wardani. Selanjutnya peserta melakukan interview dengan juri yang sudah berpengalaman, lalu para peserta melakukan persentasi materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dan yang terakhir penjelasan untuk malam final pemilihan duta mahasiswa genre tahun 2013 yang akan dilaksanakan dihotel Dangau Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 8 April pukul 19.00 .
Dan waktu yang ditunggu-tunggu pada malam final pemilihan duta mahasiswa genre tiba, pertama adalah para juri memilih 6 besar putra dan 6 besar putri dari ke 39 peserta yng ada. “Ini adalah hal yang tidak terduga bagi saya ketika pembawa acara menyebutkan nama saya masuk kedalam 6 besar putra” ungkap M. Agus Hardiansyah peserta dari Universitas Tanjungpura. Walaupun pada akhirnya Duta Genre dinobatkan kepada Angga perwakilan STAIN Pontianak dan yang putri yaitu Clarisa perwakilan Universitas Tanjungpura, ia tidak kecewa dan berkata “mereka pantas dan layak menang karena memiliki kelebihan masing-masing yang tidak dimiliki oleh peserta lainnya”.
“Saya akan jadikan ini pengalaman untuk kedepan saat saya mengikuti kegiatan ini lagi tahun depan” Tambahnya dengan Agus dengan penuh Semangat. Ini merupakan pemikiran seorang pejuang sejati, disaat ia gagal maka ia tidak terpuruk dengan kegagalannya akan tetapi mengakui kekurangannya dan akan berusaha memperbaikinya dikemudian harinya. Semoga pemuda kita saat ini banyak pula yang memiliki pemikiran seperti ini sehingga diharapkan Indonesia bisa maju dan berkembang dikemudian hari bersama pemuda-pemudi yang penuh semanngat. [Ahmad]