Oleh: Ecca
Dalam memperingati hari buruh internasional atau lebih dikenal dengan Mayday yang jatuh pada 1 Mei, seluruh buruh dan serikat pekerja di dunia melakukan aksi dengan turun ke jalan. Begitu pula di Pontianak, buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia KSBSI) mengorasikan dua belas aspirasi yang menjadi tuntutan mereka kepada para pemangku jabatan di kantor DPRD provinsi Kalimantan Barat (Selasa, 1 mei 2013).
Dengan massa yang mencapai 500 orang , para buruh ini menyampaikan 12 aspirasi, diantaranya mengenai standar upah, pelaksanaan BPJS, isi undang-undang ketenagakerjaan, tuntutan penghapusan semua jenis pekerjaan, penegakan keadilan bagi guru honorer daerah, dan lain-lainnya.
Suherman selaku Ketua PERWIL KSBSI KALBAR mengharapkan tindak lanjut dari pemerintah, “tolong jangan hanya ditampung, namun segeralah tindak lanjuti. Mana isu nasional, segeralah kirim ke Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden, dan mana isu daerah, DPR dan Pemerintah Daerah agar segera menindaklanjutinya,” ungkapnya.
Suherman sangat menyayangkan tanggapan pemerintah yang masih sangat minim terkait tuntutan-tuntutan mereka pada peringatan hari buruh yang lalu. “Kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi jika apa yang kami instruksikan tetap tidak digubris,” tegasnya. []