mimbaruntan.com, Untan- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tanjungpura (Untan) bersama perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) menyampaikan aspirasi kepada pihak Dekanat Faperta Untan pada 3 Oktober lalu. Aspirasi yang merupakan Tuntutan Mahasiswa Pertanian (Maperta) Jilid 2 ini berisikan lima tuntutan. Satu diantaranya adalah Ormawa menolak dan mengajukan keberatan atas isu pemindahan beberapa sekretariat yang belum ada kejelasan, yaitu Sekretariat Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (Kamahita), Minggu (13/10).
Sani Jainudin selaku Ketua Kamahita periode 2018/2019 mengungkapkan bahwa rencana pemindahan sekretariat Kamahita yang akrab disebut Mutan akan menggeser posisi UKM Faperta Untan sehingga UKM terancam tidak mempunyai sekretariat. “Bahwasanya bukan Kamahita sendiri yang bakalan menggeser UKM tetapi juga beberapa HMPS yg belum mendapatkan sekretariat, mereka juga akan ikut menduduki di sekretariat tengah. Yang jadi permasalahan adalah UKM bakal keluar tidak dapat tempat,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat Mutan.
Baca juga: PMKP FH Gelar KPMB 2019
Ia juga menambahkan bahwa saat ini BEM bersama Ormawa Untan mengumpulkan strategi untuk dapat mempertahankan posisinya sampai kemudian sudah diberikan kejelasan tempat. “Belum mau pindah kalau belum dapat solusinya. Solusinya UKM dapat tempat,” jelasnya.
Winna Adelina selaku Kepala Bidang Kajian Keilmuan dan Keprofesian Kamahita Untan mengungkapkan bahwa sekretariat Mutan menyimpan kenangan pertemuan bersama antar angkatan. “Kalau di Mutan dari angkatan 2013 sampai 2019 pun main-main ke sini saling kenal, itu yang bikin kawan-kawan Kamahita sedih kalau harus meninggalkan sekre ini,” katanya.
Baginya, Sekretariat Mutan telah banyak berperan membangun kedekatan, kekeluargaan, dan tempat melahirkan ide-ide keilmuan maupun organisasi. “Kalau mutan ini pindah ndak bakalan same kayak Mutan sebelum ini,” ujarnya.
Baca juga:GenBI Untan Tanam 200 Bibit Pohon di Sembilan Fakultas
Selain itu, pemindahan Sekretariat Mutan ke Sekretariat Bersama dikhawatirkan sempit dan tidak cukup menampung perlengkapan yang ada di Mutan. “Kalau barang-barang Mutan dibawa ke sana mau ditaruh mana. Seendaknya kasilah tempat yang layak buat kawan-kawan organisasi biar lebih berkembang,” tutupnya.
Penulis: Sekar A.M.
Editor: Imam F K J