Udah UAS aja yaa.. habis UAS nanti udah ada rencana gak mau ngapain? Kalo saya sih rencananya mau melanjut list drakor saya yang udah numpuk banget karena sibuk kuliah kemarin. Walaupun sibuk banget rasanya kemarin, saya masih ada curi-curi waktu buat nonton sebuah drama yang kemarin sempat jadi perdebatan netizen. Pokoknya setiap drama ini tayang, otomatis jadi trending di twitter indonesia. Nah, pada tulisan review kali ini, saya mau ngebahas tentang drama itu atau yang dikenal dengan nama Start Up.
Start Up merupakan drama korea yang disutradarai dan ditulis oleh Oh Choong Hwan dan Park Hye-ryun yang mana mereka berdua pernah berkolaborasi sebelumnya di drama While You Were Sleeping 3 tahun silam. Namun nampaknya drama Start Up ini jauh lebih booming dibanding karya sebelumnya yang sama-sama di perankan oleh Bae Suzy ini. Keberhasilan ini ditandai oleh peringkat drama ini yang berhasil masuk 10 besar disejumlah negara pada situs Netflix.
Jalan cerita yang cukup menarik
Jalan cerita dengan tema meraih mimpi, dan kisah inspiratif kaum muda memang akhir-akhir ini sedang diminati oleh penonton pada tahun ini. Diawali oleh drama Itaewon Class dan Record of Youth yang sama-sama memiliki rating yang baik. Kemudian di susuh dengan Start Up yang menceritakan tentang Dalmi (Bae Suzy) yang mempunyai keinganan untuk merintis usaha seperti Steve Job. Dia drop out dari kuliah dan juga kantornya untuk masuk ke Sandbox. Sandbox ini merupakan perusahaan yang membantu para perintis usaha agar dapat dengan mudah dalam merintis usaha dengan memberikan fasilitas seperti kantor dan uang untuk memulai bisnis.
Dalmi memiliki teman pena sedari ia masih remaja yang bernama Dosan (Nam Joo Hyuk). Dosanlah menjadi cinta pertamanya dan juga motivatornya untuk membuat usahanya sendiri. Namun Dosan ternyata memiliki sebuah rahasia yang ia tutupi dari Dalmi.
Karakter yang menarik
Hal terpenting dari setiap drama atau film setelah jalan ceritanya adalah penggambaran tokohnya. Baik itu karakter dari tokohnya ataupun aktor yang memainkan tokoh tersebut. Oleh karena itu, sebagus apapun cerita yang ditulis, namun jika pemilihan aktornya kurang tepat akan berdampak juga pada kualitas film atau drama yang dihasilkan. Ada empat tokoh utama dalam drama ini yakni Dalmi, Dosan, Jipyeong (Kim Seon Ho) dan Injae (Kang Ha Na).
Dalmi dalam drama ini digambarkan sebagai wanita yang cerdas, percaya diri, dan yang utama adalah perkerja keras. Kemudian ada dosan yang digambarkan sebagai seseorang yang sangat pintar, tidak memiliki ambisi dan kurang percaya diri. Lalu investor muda yang bernama Han Jipyeong yang sukses diusia muda sebagai manager investor. Dijuluki Gordon Ramsay-nya dunia bisnis dikarenakan kritik tajamnya. Nah untuk karakter terakhir yakni Injae, seorang CEO muda yang cerdas dan dewasa. Bahkan mampu bersikap bijaksana. Setiap karakter yang di tampilkan memiliki pesonanya masing-masing. Bahkan saya beranggapan jika pada drama ini, tidak ada karakter yang tidak saya sukai.
Para pemeran dari masing-masing tokoh juga sudah berhasil menggambarkan watak sehingga beberapa penonton berhasil terbawa suasana seperti tertawa ataupun marah. Berkat berhasilnya para aktor ini memerankan perannya, akhirnya terciptanya dua tim yang memecah belahkan umat yakni #timDosan dan #timJipyeong. Bahkan pada situs naver (googlenya korea selatan), dibuat vote khusus untuk memilih antara Dosan dan Jipyeong. Vote ini di menangkan oleh Jipyeong dengan 80% perolehan. Eitss, ini bukan berarti Dosan buruk dalam memerankannya ya, tapi itu artinya mereka berdua sama-sama berhasil baik itu Nam Joo Hyuk yang memerankan Dosan ataupun Kim Seon Ho yang memerankan Jipyeong.
Plus minus Drama Start Up
Ibaratnya sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, sama halnya pada saat menonton drama ini, karena sekaligus dapat pembelajaran baik itu tentang dunia bisnis, dan kehidupan. Banyak istilah-istilah dari yang kerap didengar seperti saham hingga yang asing di telinga dijelaskan secara mendalam lewat drama ini. “bisnis itu ga gampang” hal inilah saya pelajari lewat drama ini. Pintar itu ternyata tidak menjamin kesuksesan, dibutuhkannya juga seseorang yang cerdas melihat peluang. Didrama ini diperkenalkannya istilah mentor yang artinya ketika kamu ingin memulai bisnis, kamu perlu belajar terlebih dahulu kepada pakar atau yang lebih paham dengan bisnis. Istilah gampangnya sih berguru terlebih dahulu gitu. Jika tidak, maka dua kemungkinan yang akan terjadi pada bisnismu yakni tidak berkembang dan juga mudah dikelabuhi oleh musuh karena minimnya pengalaman.
Ada sesuatu hal yang tidak bisa dibayar dengan uang yakni kebaikan, loyalitas, dan hutang budi. Hal ini yang saya pelajari lewat drama ini. Pembelajaran ini ditampilkan secara tersirat melalui interaksi antara neneknya Dalmi dan juga Jipyeong. Jipyeong yang merupakan anak yatim, semasa mudanya sempat beberapa waktu di rawat oleh neneknya Dalmi. Berkat kebaikan neneknya Dalmi, Jipyeong yang dikenal mulutnya yang tajam bersikap menjadi seseorang yang hangat saat bersama nenek Dalmi. Bahkan Jipyeong rela melakukan apa saja asalkan nenek Dalmi dapat bahagia.
Namun sayangnya, drama ini lebih menonjolkan cinta segita antara Dalmi, Dosan dan Jipyeong ketimbang judul asli pada drama ini. Tiap episodenya, kemungkinan cerita tentang bisnis hanya bekisar antara 20% – 35% saja, selebihnya percintaan. Perihal bosan, sebenarnya drama ini tidak pernah membuat saya mengeluh bosan. Namun bagi kalian yang memang bukan penikmat drama bergenre romantis ini akan sangat membosankan. Karena cerita berihal cinta segitiga ini berjalan cukup lambat. Selain itu, Screentime Injae, yang merupakan second female lead dirasa terlalu sedikit. Perkiraan Kang Hanna yang memerankan karakter Injae hanya muncul sekitar 5-10 menit per episodenya.
Terlepas dari kekurangannya, drama ini tetap menarik dan dapat dimasukkan ke dalam list drama yang ingin di tonton serta Soundtracknya yang tak kalah bagus dari drama trend lainnya. Drama ini juga mengandeng Gaho, yang baru-baru ini berhasil memenangkan best ost 2020 pada acara mama awards untuk drama Itaewon class awal tahun lalu. Lagunya yang berjudul running untuk drama ini juga tak kalah bagus dari start (judul Ost Itaewon Class).
Penulis : Atna