Oleh Mariyadi
mimbaruntan.com, Pontianak—Berdasarkan pengumuman yang dilansir Community & Develovment (Comdev) Universitas Tanjungpura (Untan), bahwa mahasiswa diperintahkan untuk datang mengambil surat dari Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono, Presiden Repuplik Indoneisa (RI). Bermacam pendapat keluar dari mahasiswa. Ada yang mengapresiasi baik dan adapula yang mengatakan bahwa surat itu memuat unsur politik karena sebentar lagi akan ada pemilihan presiden.
Mursidin, mahasiswa Bidik Misi 2011 sangat mengapresiasi surat SBY itu. Ia mengatakan sangat senang apalagi suratnnya datang dari presiden RI langsung. Ada motivasi tersendri di balik surat itu. Terutama agar mahasiswa Bidik Misi tidak menyia-nyiakan Bea Siswa. “Dan kelaknya bisa memperbaiki diri, bangsa dan Negara,” tambahnya, Kamis (2/5) saat diwawancarai via Media Sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Mursidin juga sedikit menyampaikan harapannya sebagai mahasiswa Bidik Misi. Ia beharap ke depannya, keterlambatan pencairan dana yang sering terjadi bisa di carikan solusi. Seleksi penerimaannya juga harus di perketat agar nantinya tepat sasaran. “Masih banyak di luar sana yang lebih layak menerima beasiswa ini,” pungkas Mursidin.
Jika Mursidin menyambut baik surat tersebut, tidak dengan mahasiswa Bidik Misi yang tidak mau disebutkan namanya ini. Ia mengatakan bahwa surat itu syarat dengan unsur politik. Apalagi sebentar lagi kita akan mengadakan pemilihan presiden dan surat tersebut bisa menarik simpati mahasiswa Bidik Misi. “Apalagi di akhir surat tersebut mengatakan kirim salam buat sanak famili. Dan itu berbahaya,” ungkapnya, Kamis (2/05) di sela-sela kesibukannya sebagai seorang mahasiswa.