mimbaruntan.com,Universitas Tanjungpura-Musyawarah Nasional (Munas) sebagai agenda tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, tahun mendatang tepatnya pada tanggal 29 januari – 3 februari akan digelar di Untan. Setelah terpilih saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BEM SI, di Universitas Udayana Bali, Juni lalu.
Saat pemilihan, setiap daerah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Munas. Untuk kalimantan Untanlah yang mendaftarkan diri sebagai kandidat tuan rumah Munas. Karena musyawarah tidak menemui jalan keluar maka pemilihan dilakukan melalui voting dan terpilihlah Untan sebagai tuan rumah Munas yang ke-8.
“Alhamdulillah kawan-kawan di Jawa itu percaya kepada Kalimantan dan terpilihlah Untan. Waktu itu menang tipis dengan Unand (Universitas Andalas )untuk menentukan tuan rumah Munas ini,” kata Rahmat, Ketua BEM Untan,(3/12).
Untuk menarik perhatian BEM di perguruan tinggi lainnya, Rahmat menjanjikan untuk mengajak BEM SI ke daerah perbatasan, sehingga mereka tertarik untuk memilih Untan sebagai tuan rumah Munas. “Yang paling tertarik anak-anak dari jawa itu melihat kondisi perbatasan kita dan insyaallah, semoga bisa berhasil,” tambahnya.
Seminar nasional sebagai agenda utama Munas yang kedelapan ini, direncanakan oleh BEM Untan akan mendatangkan mantan presiden Indonesia, Sulsilo Bambang Yudhoyono, sebagai pembicara pada seminar tersebut. “Awalnya mau mendatangkan Abraham Samad, cuman, belum jelas kontaknnya gimana. Terus ada tawaran setelah SBY lengser, karena kita temanya mengawal Presiden yang baru, kayaknya tepat kalau kita mengundang mantan Presiden jadi pembicara kita,” ujarnya.
Panitia sendiri menurut Rahmat sudah siap untuk menyelenggarakan Munas tersebut, Hanya saja ada beberapa pekerjaan yang belum selesai dikerjakan. “Sejauh ini kita tinggal publikasi dan fixkan pemateri, kita usahakan kepak SBY, karena menurut kita lebih relevan dan lebih luas cakupannya, kalau Abraham Samadkan fokusnya hanya dikorupsi,” tambahnya lagi.
“semoga pak SBY hadir disini,” katanya mengakhiri pembicaraan.
Reporter Irvan