Oleh Dodoy
mimbaruntan.com, Pontianak – Dari hasil pantauan Mimbar Untan, pemilihan legislatif (Pileg) 2014 di Kota Pontianak berjalan lancar dan kondusif. Meski demikian, masih ada beberapa masyarakat yang menggunakan hak pilihnya merasa kesulitan untuk mencoblos . ”Sulit sekali nak nyoblos tadik, banyak gambarnye kecik-kecik. Kalau untuk DPD masih gampanglah, tapi untuk DPRD yang susah, soal gambarnye kecik-kecik,” ucap Parli (60), warga Jalan Purnama dua saat dijumpai Mimbar Untan usai menggunakan hak pilihnya (9/4).
Menurut Parli, golongan putih (golput) tidak hanya terjadi disaat tidak menggunakan hak pilih, namun golput juga terjadi saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (Golput di TPS). ”Sekarang golput bukan jak tak datang ke TPS, tapi yang datang pon bise Golput. Buktinye ade surat suara tadak di coblos,” katanya dengan logat khas melayu Pontianak.
Tidak hanya persoalan sulitnya mencoblos, menurut bapak dari lima anak ini bahwa sosialisasi dari pihak terkait juga masih kurang, sehingga kebingungan bagaimana mencoblos yang benar. ”Tak ade same sekali pon sosialisasi di daerah ini terkait pemilu, tau-tau sudah ada di TPS jadi kite-kite ni banyak yang salah care nyoblos nye, ujung-ujung surat suare tak sah,” kata Parli.
Meski demikian, animo warga untuk menggunakan hak pilihnya sangat tinggi, berharap pemerintahan kali ini membawa perubahan yang baik bagi masyarakat. (doy)