mimbaruntan.com, Untan— Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru Untan yang lolos Jalur Mandiri 2016 disamaratakan pada UKT 5. Hal tersebut dibenarkan oleh Nining Selaku Kepala Keuangan Biro Administrasi Urusan Keuangan (BAUK). “Ya benar, Jalur Mandiri memang disamaratakan pada UKT 5,” ungkapnya, Senin (22/8).
Namun beberapa mahasiswa yang lolos melalui Jalur Mandiri mengaku merasa keberatan atas kebijakan tersebut. Uci salah satu mahasiswa baru yang mendapat UKT 5 mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada pemberitahuan terkait UKT yang disamaratakan. “Sebelumnya tidak ada pemberitahuan, setelah lulus dan daftar ulang saya tanya ke BAAK ternyata UKT-nya disamaratakan yaitu UKT tertinggi,” ujarnya, Selasa (23/8).
Uci mengaku telah lulus di Perguruan Tinggi lain sebelum memutuskan mengikuti Seleksi Mandiri di Untan. “Awalnya sudah lulus di Perguruan Tinggi lain, tapi karena UKT terendah di tempat tersebut terlalu tinggi untuk keluarga saya, jadi saya memilih mengikuti Seleksi Mandiri di Untan” ujarnya. Ia juga merasa kaget ketika mengetahui UKT mahasiswa Jalur Mandiri justru lebih mahal dari pada UKT Perguruan Tinggi pilihan sebelumnya yaitu sekitar tiga juta lebih.
Uci mengungkapkan bahwa Ia telah mendaftar Bidikmisi untuk meringankan UKT-nya. “Sudah daftar Bidikmisi, tinggal menunggu kelulusan semester depan,” ungkapnya. Uci berharap pula bisa lulus Bidikmisi, karena sampai saat ini Ia belum memberitahu orang tua perihal UKT-nya yang tinggi.
“Saya takut orang tua saya kepikiran, karena UKT-nya besar dan orang tua saya tidak mampu, saya hanya mengisi form penghasilan ibu sebesar 450 ribu dan ayah sudah almarhum,” ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Tia mahasiswa baru Pendidikan Matematika FKIP Untan. “Saya baru tahu dari teman saya setelah lulus Seleksi Mandiri,” ucapnya, Selasa (23/8).
Tia mengaku merasa keberatan dengan UKT 5 karena orang tuanya tidak mempunyai penghasilan tetap. “Kalau wiraswasta tidak tentu penghasilannya,” katanya. Lanjut Tia, dirinya tidak mengharap beasiswa Bidikmisi tetapi Ia mengharap agar UKT-nya diturunkan dan ditinjau kembali.
Begitu pula Siti, mahasiswa PGSD FKIP Untan yang menyatakan keberatan atas penetapan UKT bagi mahasiswa Jalur Mandiri Untan. “Saya berharap masuk ke Untan agar biayanya ringan, ternyata malah mahal,” terangnya, Selasa (23/8).
Siti sangat berharap mendapat bantuan dari prestasi akademik. “Saya tidak mengharap Bidikmisi, yang penting UKT saya turun dan bisa juga ditinjau dari prestasi akademik,” pungkasnya.
Penulis : Fitri Nur Hidayah
Editor : A.Rahman