mimbaruntan.com, Untan – Di masa kepemimpinan Thamrin Usman periode kedua, Universitas Tanjungpura (Untan) sedang gencarkan pembangunan fisik seperti gedung. Jika kita menelusuri kawasan Untan, tampak gedung-gedung bertingkat di beberapa Fakultas, walaupun ada gedung yang belum rampung pengerjaannya.
Hingga saat ini masih ada beberapa pihak yang masih menanyakan sumber dana untuk melakukan pembangunan tersebut. Rien selaku Kepala Biro Administrasi dan Perencanaan Sistem Informasi (BAPSI) menjelaskan kepada reporter Mimbar Untan, bahwa ada beberapa jenis sumber dana untuk melakukan pembangunan di setiap Fakultas.
“Kalau tentang pengadaan bangunan itu dari Fakultas, jadi usulan-usulan itu dari Fakultas. Kita kan ada yang namanya dana PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) dari SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) mahasiswa Untan dan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), semuanya masuk dalam Daftar Isian Perencanaan Anggaran (DIPA) Untan,” jelas Rien, Kamis (07/4).
Dadan Kusnandar selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkat bicara saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/04). Di FMIPA saat ini terdapat pula gedung bertingkat yang secara menyeluruh belum selesai pembangunannya. Dadan menjelaskan bahwa untuk tahun ini pembangunan gedung tersebut mandek dikarenakan APBN dipotong oleh pusat.
“Kalau pembangunan fisik sih kayaknya tahun ini FMIPA istirahat dulu, artinya pembangunan gedung yang dibelakang itu tidak ada tahun ini karena ternyata APBN kita dipotong oleh pusat sehingga harus gantian,” jelas Dadan.
“Karena potongannya sangat besar, biasanya kita (FMIPA-red) dapat 100 Milyar dan sekarang cuma 15 Milyar. Jadi kita tahu dirilah karena berbagi dengan Fakultas lain juga,” tambah Dadan.
Virhan Novianry, Wakil Dekan (WD) II Fakultas Kedokteran (FK) juga mengatakan bahwa pembangunan yang ada di FK sempat mandek. Namun menurutnya hal itu dikarenakan nasib dari menunggu APBN. “Itu pembangunannya sempat mandek lama sekali, itu nasib nunggu APBN,” katanya, Kamis (24/03).
“Sumber pendanaan bangunan yang saat ini sedang digencarkan di FK itu berasal dari pusat, bantuan dari negara. Pembangunan gedung yang rencananya akan dijadikan Fakultas Farmasi, sumber dananya dari APBN,” tambah Virhan Noviandry.
Seperti yang dilansir Tabloid Mimbar Untan edisi 18 tahun 2016, Thamrin Usman, Rektor Untan mengatakan bahwa melalui APBN, Untan terus berjuang untuk membesarkan sembilan Fakultas yang ada. Namun pembangunan yang ada di setiap Fakultas tentu berdasarkan kebutuhan Fakultas masing-masing.
Hingga berita ini diterbitkan, masih banyak pihak yang menanyakan atau belum mengetahui secara rinci soal transparansi dan berapa jumlah APBN yang diterima Untan dan Fakultas dalam setiap tahun, salah satunya adalah untuk melakukan pembangunan. Tentu semakin besar pembangunan yang dilakukan, semakin besar pula jumlah APBN yang diterima Untan atau Fakultas.
Penulis : Arif Rahman
Editor : Isa Oktaviani