mimbaruntan.com, Untan – Dalam upaya mewujudkan generasi kritis, Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar acara tahunan Kompetesi Matematika (KOMET) ke-18 bertajuk “Menciptakan Ilmuan Muda yang Kritis untuk Menjawab Tantangan di Era Society 5.0” pada Sabtu, (21/5) di Gedung Kuliah Bersama A Untan.
Kompetesi Matematika (KOMET) ke-18 ini diikuti oleh 85 peserta tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) ataupun Sederajat yang sebelum itu telah dilakukan Seleksi Daerah dari masing-masing kabupaten Se-Kalimantan Barat yang terdiri dari 3 rangkaian lomba yaitu KOMET, GAMMA, dan MOP.
Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Yundari selaku Ketua Jurusan Prodi Matematika FMIPA Untan. Dalam pembukaannya, Yundari mempunyai harapan bahwa dari kegiatan ini siswa-siswi peserta yang mengikuti KOMET ke-18 bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu khususnya di bidang matematika.
“Diharapkan dari kegiatan ini agar siswa-siswi peserta yang mengikuti KOMET ke-18 bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu khususnya di bidang matematika,” ujar Yundari dalam kata sambutan pembukaan acara tersebut.
Baca juga: Menilik Situasi UTBK SBMPTN 2022 di Untan
Fritzgerald Muhammad Arsyi selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa tujuan lomba ini bukan hanya sekedar ajang lomba dan ajang pamer kepintaran, lomba kali ini mempunyai tujuan untuk menciptakan bibit-bibit baru matematikawan agar orang-orang berpikir lebih jauh lagi terkait halnya bahwa matematika itu bukan hanya sekedar soal menghitung, soal kepintaran dan bukan hanya soal anak kalkulator.
“Di sini KOMET bukan hanya sebagai ajang lomba, bukan sebagai ajang untuk pamer kepintaran istilahnya ya, jadi di sini kita memang menciptakan bibit-bibit baru matematikawan supaya orang-orang berpikir lebih jauh lagi, kalau matematika bukan hanya soal menghitung, bukan hanya soal kepintaran, dan bukan hanya soal anak kalkulator,” ungkapnya saat diwawancarai reporter mimbaruntan.com di lantai 4 Gedung Kuliah Bersama A Untan.
Salah satu peserta lomba KOMET yang berasal dari SMA Negeri 1 Nanga Pinoh, Nabila Nur Anisa menceritakan pengalaman serta harapannya saat ditemui oleh reporter mimbaruntan.com ketika keluar dari ruangan seleksi di Gedung Kuliah Bersama A Untan. Nabila menceritakan bahwa dalam mengikuti lomba KOMET ini banyak sekali mendapatkan teman-teman baru dari berbagai daerah dan ia juga mempunyai harapan bahwa ke depannya agar lebih bisa meningkatkan prestasinya lagi dan bisa masuk 10 besar di tahun berikutnya.
Baca juga: Membangun Karaniya Metta Sutta dalam Keberagaman
“Pengalamannya sih bisa banyak mendapatkan teman baru dari berbagai daerah dan bisa lebih tau apa yang harus dilakukan ke depannya agar lebih meningkatkan prestasinya lagi dan harapan saya tahun depan semoga bisa masuk 10 besar,” pungkas Nabila.
Hal senada juga disampaikan oleh Wisnah Maulia, salah satu peserta dari Madrasah Alliyah Swasta (MAS) Pendai Mandor. Ia menuturkan bahwa banyak mendapatkan teman baru dan banyak hal yang dapat dipelajari dalam kompetesi untuk ke depannya dalam mempersiapkan kompetesi matematika dengan cara belajar lebih baik lagi.
“Saya banyak mendapatkan teman baru dan banyak hal yang dapat di pelajari dalam kompetesi untuk kedepannya dalam mempersiapkan kompetesi matematika dengan cara belajar lebih baik lagi,” tutupnya
Penulis : Ifdal dan Widya Editor : Endy