mimbaruntan.com,Untan- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura (Untan) melakukan survei aspirasi mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa FEB Untan. Survei ini merupakan tindak lanjut dari “Surat Terbuka Bagaimana Nasib UKT?” yang dipublikasikan oleh BEM FEB Untan dalam website resminya bemfebuntan.org pada 13 April lalu.
Haby Waqas selaku Kepala Bidang Kajian dan Strategis BEM FEB Untan mengatakan bahwa surat terbuka berisikan usulan adanya penyesuaian besaran UKT semester selanjutnya dengan dasar tidak efektifnya penggunaan biaya operasional semester ini. Hingga kini, belum ada tanggapan langsung dari pihak FEB Untan.
Ia memaparkan bahwa berdasarkan hasil survey via google form yang diedarkan hingga 7 Mei, ada sekitar 598 responden yang mengisi baik dari jenjang S-1 hingga S-2 FEB Untan. Secara garis besar responden mengharapkan adanya potongan minimal UKT di semester berikutnya.
“Seperti yang kita tahu adanya penghematan biaya operasional untuk kegiatan belajar mengajar di kelas tentunya ada dana yang tidak dipakai. Maka diharapkan dana itu bisa dialihkan untuk pemotongan UKT entah itu berapa jumlahnya nanti kita percayakan ibu/bapak pejabat kampus,” ungkapnya.
Mengenai tingkat keberhasilan upaya ini, BEM FEB Untan tidak menjamin sepenuhnya. Namun pihaknya akan berusaha melakukan kolaborasi bersama BEM se-Untan untuk membuat surat terbuka kepada Rektorat Untan.
“Jika sudah diberi surat terbuka tidak ada respon ada beberapa upaya dari kawan kawan baik dari aksi sosial media dengan mengangkat isu ini agar terus ter blow up. Intinya kita khusus BEM FEB hanya akan menyuarakan apa yang kawan –kawan suarakan terlepas nantinya digubris atau tidak oleh pihak birokrasi kita tidak bisa terlalu bermain jauh. Apa yang kita suarakan hanya minta win win solution,” jelasnya.
Penulis : Reza Pangestika
Editor : Sekar A.M.