Mahasiswa Comdev Untan sedang mempersiapkan keberangkatan mereka.
Oleh Ismail
mimbaruntan.com, Pontianak—Sekitar 1800 mahasiswa penerima beasiswa penuh Outreching Comunity and Develovment (Comdev) Universitas Tanjungpira (Untan), Pontianak angkatan 2010, 2011, dan 2012 mengikuti kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan menanam tanaman apotik hidup dan buah-buahan di area bantaran sungai sepanjang Jalan Tanjungpura – Jalan Adi Sucipto, Minggu (17/11). Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan rasa sosial mahasiswa sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 90 kelompok mahasiswa Bidikmisi Untan di 5 kelurahan, yaitu kelurahan Benua Melayu Laut, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kelurahan Banser Laut dan Desa Sungai Raya. Sebanyak 11 jenis tanaman obat dan buah disediakan untuk ditanam pada kegiatan ini, diantanya Jeruk Purut, Jeruk Buah, Kedondong, Sirih Merah, Kunyit Putih, Lengkeng, Serai, Kencur, Halia, dan Lengkuas.
“Ini salah satu kegiatan dalam rangka meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan program-program yang dapat membantu masyarakat,” ungkap Miranti selaku penanggung jawab kegiatan.
Menurut miranti, daerah pontianak yang terletak sekitar bantaran sungai memiliki lahan yang sempit untuk bercocok tanam, dalam rangka pengoptimalan lahan yang ada di bantaran sungai ini, maka diadakan kegiatan dengan menanam tanaman apotik hidup yang tidak membutuhkan banyak lahan. “Area tanaman apotik hidup ditanam dengan pot saja sudah bisa hidup,” ungkap Miranti.
Miranti menambahkan, kegiatan ini merupakan satu diantara pembinaan agar mahasiswa respek terhadap pemasalahan di sekitar. Selain untuk membantu masyarakat, kegiatan ini bermanfaat untuk saling mengenal antar mahasiswa penerima beasiswa penuh Outreching karena semua melebur menjadi satu.
Kegiatan ini mendapat respon baik dari mahasiswa, terbukti dari ramainya mahasiswa yang turut hadir. “Kegiatannya sangat baik, dengan kegiatan seperti ini mahasiswa dan masyarakat khususnya dapat menyadari pentingnya tanaman apotik hidup untuk kelansungan hidup bersama,” kata Lutfi, peserta kegiatan.