mimbaruntan.com, Universitas Tanjungpura—Perayaan peresmian Masjid Raya Mujahidin yang dimeriahkan dengan kembang api pada selasa malam (20/1), dinilai tidak wajar oleh mantan remaja masjid, Uji Muharji. Ia sangat menyayangkan hal itu terjadi karena dapat menimbulkan pandangan negatif dari masyarakat.
“Kembang api sebenarnya adalah budaya non islami dalam kehidupan kita, sehingga terkadang konotasi kembang api melekat pada suatu kelompok. Mengenai kembang api di Mujahidin secara konteks budaya tidaklah pantas jika ditinjau dari aspek agama, maka akan berhubungan dengan ayat Al-qur’an tentang larangan berlebih-lebihan,” katanya melalui Blackberry massenger, Kamis, (22/1).
“Siapapun yang berbuat, intinya kembang api tidak wajar di tempatkan di Masjid terlebih lagi pengurus atau remaja masjid,” tambah Uji.
Sementara itu pihak remaja masjid mengaku tidak mengetahui hal tersebut. ia juga mengatakan hal tersebut diluar agenda pengurus Masjid “Itu diluar orang Mujahidin (pengurus masjid), tidak ada yang tau, bukan agenda dari Mujahidin,” ungkap Rahim ketika dikonfirmasi melaui pesan singkat.
Penulis: Irvan
Editor: Irvan