mimbaruntan.com,Untan—Mahasiswa dan buku Ibarat kopi dan gula yang tidak bisa dipisahkan. Ada pula pepatah yang menyatakan, “Buku adalah jendela dunia” yang dapat diartikan tanpa buku manusia tidak akan dapat melihat ilmu-ilmu yang begitu luas. Namun, jendela dunia tersebut ternyata sulit ditemukan oleh mahasiswa Untan.
Deadline pengumpulan naskah lomba penelitian sudah semakin dekat. Untuk mencari referensi yang diperlukan, Suryansah harus bergegas menuju Perpustakaan Untan dengan harapan referensi yang ia cari dapat ditemukan. Mahasiswa Fakultas Pertanian ini berencana ingin mencari buku tentang air, namun ia begitu kecewa setelah tidak menemukan buku yang ia cari. “Saya batalkan niat saya untuk ikut lomba karena tidak ada bukunya,” kesalnya.
Rasa kecewa juga dirasakan Ami, menurutnya buku-buku di Perpustakaan Untan kurang lengkap dan tidak update. “Yang ada hanya yang lama sedangkan kebutuhan sudah buku-buku yang baru,” katanya. Ia juga menambahkan jika ada buku yang ia cari itupun hanya tersedia dua buah. “Jadi kalau sama-sama membutuhkan dengan mahasiswa lain, ya siapa cepat ia dapat,” ungkapnya.
Ada beberapa faktor yang membuat buku-buku di Perpustakaan Untan kurang update, salah satunya ialah minimnya alokasi dana yang diterima Perpustakaan Untan. Menurut Plt Ketua Perpustakaan Untan, Abdurahman, mengatakan bahwa setiap tahunnnya anggaran dana yang dialokasi Perpustakaan Untan untuk pengadaan buku senilai seratus juta dari total anggaran yang diterima Perpustakaan senilai dua ratus empat puluh juta.
“Setiap tahunnya ada pembelian sekitar 100-200 buku dengan anggaran kurang lebih 100 juta. Anggaran untuk perpustakaan sendiri kurang lebih 240 juta termasuk anggaran buku tadi,” katanya Jum’at (20/11).
Abdurrahman melanjutkan, bahwa setiap tahunnnya fakultas hanya dapat mengajukan 20 judul buku saja. Ia pun berencana akan mengajukan penambahan anggaran untuk pengadaan buku dikarenakan banyaknya Program Studi baru. “Penambahan anggaran buku sebesar 50 juta, itupun kalau disetujui,” ucapnya.
Reporter: Ita, Maryam, Ya’zhor
Editor: Irvan