Mimbaruntan.com, Untan – Rencana akan diberlakukannya program keamanan di wilayah Untan masih menimbulkan banyak pertanyaan dari mahasiswa dan hal ini dianggap perlu disosialisasikan. Menindaklanjuti rencana tersebut, maka BEM Untan menyelenggarakan konsolidasi pada hari Minggu (13/3) di Gedung Rektorat Untan Lantai 3. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan BEM semua Fakultas di Untan, UKM-UKM di Untan, Resimen Mahasiswa serta beberapa mahasiswa dari berbagai Fakultas.
Dalam pembahasan tersebut, berbagai pendapatpun bermunculan. Salah satu mahasiswa diforum tersebut berpendapat bahwa, dengan dilakukannya razia gabungan dapat menggangu aktivitas mahasiswa dalam belajar. Karena mahasiswa Untan ada yang Reguler A dengan waktu kuliah pagi dan Reguler B dengan waktu kuliah malam. “Karena tidak semua mahasiswa Untan masuk pagi, jadi hal ini sangat menggangu sebenarnya,” ujarnya, Minggu (13/3).
Dengan adanya berbagai macam pendapat sehingga muncul juga beberapa saran seperti adanya penambahan CCTV pada sudut-sudut tertentu, membuat akses satu pintu untuk memasuki wilayah Untan, perbaikan dan penambahan berbagai fasilitas lalu lintas, penambahan personil satpam dan dibuatnya aturan parkir. “Rambu-rambu lalu lintas juga harus disegerakan,” tambah Ketua BEM Untan, Prima Yuliantoro.
Dari diskusi tersebut, Prima Yuliantoro menarik kesimpulan yakni meminta pihak rektorat untuk melakukan sosialiasi selama seminggu yang dilakukan oleh BEM seluruh fakultas, DPM, UKM-UKM dan Menwa yang dapat dilakukan melalui media cetak seperti pamflet, media online dan pembicaraan langsung, meminta jadwal penertiban sebelum razia gabungan diselenggarakan serta membuat evaluasi terus menerus. “Memberikan penegasan bahwa penertiban ini jangan dilakukan di Untan saja tetapi juga di perguruan tinggi lainnya agar stigma bahwa Untan itu jelek tidak ada,” tambahnya.
Penulis : Maghfira, Azizah
Editor : Isa Oktaviani