mimbaruntan.com, Untan– Akhir-akhir ini pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI gencar ditayangkan di berbagai daerah. Hal ini juga dilakukan di Pontianak yang langsung di intruksikan oleh Panglima TNI Indonesia, Gatot Nurmantyo. Ditayangkan kembali film ini menyita perhatian beberapa masyarakat, satu diantarnya adalah Sejarawan Kalimantan Barat yaitu Syafaruddin Usman.
Sejarawan yang juga sekaligus menjadi dosen sejarah di Universitas Tanjungpura ini menyatakan film yang disutradarai oleh Arifin C. Noer ini benar adanya. “Film ini tidak bohong, benar adanya. Yang berkata bohong itu, orang-orang yang membela PKI. Bagi saya, siapa yang Pro PKI itu orang yang menentang pemutaran film PKI” ujarnya, Jumat (29/9).
Saat diwawancarai ia berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi mahasiswa untuk tidak sekali-kali melupakan sejarah, dengan paham mengenai sejarah-sejarah yang ada. “Karena kalian ini adalah generasi yang sangat diharapkan. Jangan mengulangi dan jangan kehilangan tongkat untuk kedua kali dalam peribahasa”, tuturnya.
Pemutaran Film G30S/PKI ini juga direspon baik oleh salah satu masyarakat. Yati (26), mengaku belum pernah menonton film Pengkhianatan G30S/PKI sebelumnya, namun memang sudah pernah mendengar ceritanya. Ia mengungkapkan setelah melihat tayangan tersebut, ia mendapat wawasan terhadap sejarah Indonesia, dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu dan memang tidak bisa dilupakan oleh masyarakat Indonesia.
Penulis: Nurul Rahmadatun M.
Editor : Laily Lutfiana Dhia