mimbaruntan.com, Untan – Sejak 3 Januari 2022, pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) sudah berjalan hingga tenggat akhir pada 4 Februari mendatang. Namun, masih banyak mahasiswa yang belum membayar dikarenakan menunggu kejelasan informasi mengenai bantuan UKT dari rektorat.
Adalah Zaki, mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Untan mengaku bahwa hingga 26 Januari 2022, ia belum mendapatkan informasi mengenai adanya bantuan UKT dari pihak kampus. Zaki berpendapat, harusnya Untan dapat memberikan bantuan UKT jika menerapkan perkuliahan secara hybrid karena tidak semua mahasiswa menggunakan fasilitas kampus. Dengan tenggat pembayaran yang semakin dekat, membuatnya cukup kesulitan jika diharuskan membayar UKT Golongan 5 secara penuh.
“Perkuliahan di FT sendiri masih diberlakukan pembelajaran daring sehingga para mahasiswa belum menikmati fasilitas kampus sepenuhnya. Harapannya ada bantuan UKT, apalagi di masa pandemi cari kerja susah,” ucap mahasiswa semester 2 ini.
Baca juga: Untan Laksanakan Perkuliahan Hybrid di Semester Genap
Hal yang sama dirasakan oleh Al Husairi, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Untan. Ia mengaku masih menunggu adanya informasi mengenai bantuan UKT dikarenakan keluarganya sedang mendapatkan musibah sejak adanya pandemi Covid-19.
“Hasil panen padi yang merupakan penunjang pokok bagi kami mengalami penurunan akibat pancaroba dan serangan hama. Jika tidak dengan menjadi petani, orangtua saya tidak bisa membayar UKT karena sudah memasuki usia lanjut. Apalagi sulit mencari kerja sampingan di masa Covid-19,” ceritanya kepada reporter mimbaruntan.com melalui pesan WhatsApp pada Rabu (26/1).
Kejelasan informasi bantuan UKT Untan yang tak kunjung datang, memaksa mahasiswa semester 4 ini mengajukan cicilan pembayaran UKT agar dirinya tetap dapat melanjutkan perkuliahan di semester genap. Husairi menjelaskan bahwa ia akan berupaya dalam pembayaran UKT tersebut karena tidak ingin dianggap cuti kuliah jika tidak membayar sesuai dengan tenggat yang telah ditentukan.
“Karenakan semester ini tidak ada bantuan UKT dan saya masih memiliki kendala untuk membayar full, saya mengajukan cicilan demi keberlangsungan kuliah, juga meringankan beban perekonomian keluarga,” jelasnya.
Baca juga: Vaksin dan Tes Swab Antigen/PCR Menjadi Syarat Khusus Mengikuti Kuliah Hybrid
Berbagai keluhan pun sampai kepada Yandi Apriyadi selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untan. Ia mengatan bahwa keluhan tersebut wajar diberikan menimbang belum adanya informasi resmi dari pihak rektorat.
“Banyak sekali mahasiswa yang mengeluh dan saya rasa hal itu wajar karena tidak adanya kejelasan pasti terkait bantuan UKT, terutama kepada mahasiswa semester akhir,” ungkap Yandi saat ditanya mengenai tanggapan BEM Untan mengenai keluhan mahasiswa pada Rabu (26/1).
Pada Kamis (27/1), Yandi mengaku telah menyambangi Gedung Rektorat untuk melakukan audiensi dalam merespon berbagai keluhan mahasiswa Untan, dan mendapatkan jawaban pasti mengenai kejelasan bantuan UKT di semester genap. Namun, hingga pukul 12.56 WIB pihak rektorat belum bisa ditemui.
Penulis : Dedek, Baladan, dan Ilham
Editor : Monica E.