Sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Berbagai organisasi dan komunitas di Sandai, Kabupaten Ketapang menggelar aksi Fogging Massal dan pembagian bubuk abate yang dilaksanakan dari tanggal 18 November-3 Desember 2018.
Mulanya, kegiatan ini merupakan hasil diskusi ringan yang dilaksanakan oleh Komunitas Pencinta Alam Sandai (Kompas) terkait meluasnya kasus demam berdarah di Sandai yang kemudian dilanjutkan dengan menghubungi UPTD Puskesmas Sandai.
Apresiasi atas ide yang ada, UPTD Puskesmas Sandai kemudian menindaklanjuti dengan melakukan pertemuan berbagai komunitas di Sandai seperti Perkumpulan Lawang Kekayun (PLK) Sandai, Komunitas Pencinta Alam Sandai (Kompas), Jejak Alam Sandai (JAS), Sandai Bumi Khatulistiwa Adventure, PMR Wira Unit SMA 1 Sandai, dan Nusantara Sehat Individual untuk selanjutnya melakukan aksi bersama.
Baca juga:HIMAP Untan Selenggarakan Seminar Hataru Menuju Kota Pontianak Layak Huni (Pers Rilis)
Selain didukung oleh organisasi dan komunitas serta pemerintah desa, kegiatan ini turut dibantu oleh donatur seperti halnya perusahaan yang beroperasi di daerah Sandai, seperti PT. JUS , PT. SSM , dan juga PT. Lanang.
Hasan Basri, ketua UPTD Puskesmas Sandai menyatakan apresiasinya atas dilaksanakannya kegiatan tersebut. “Saya sangat senang dengan adanya niat dan keinginan yang kuat oleh komunitas dan organisasi kepemudaan Sandai, yang ingin membantu dalam pemutusan mata rantai penyebaran nyamuk deman berdarah di Kecamatan Sandai ini. Akhir-akhir ini kasus di Sandai meningkat drastis. Tahun lalu, di Sandai hanya ada 4 kasus DBD. Namun, sekarang sudah 26 kasus,” ungkap Hasan Basri dalam sambutannya, Rabu, (21/11).
Ia juga menambahkan harapan setelah diadakannya aksi bersama tersebut. “Harapan saya kerjasama ini tidak sampai disini saja, tetapi masih ada kegiatan sosial lain yang bisa kita kerjakan bersama untuk Sandai yang lebih sehat,” tambahnya
Baca juga:Temu Pemuda Lintas Iman Kalbar, Semangat Rawat Keberagaman (Pers Release)
Apresiasi lain datang dari Ahmad Bahroyni, Kepala Dusun (Kadus-red) Muara Jekak Kecamatan Sandai atas diselenggarakannya kegiatan ini.
“Kegiatan sangat bermanfaat, bisa menyadarkan masyarakat bahwa DBD dapat menyerang siapapun. Jadi dengan kegiatan ini, mereka sadar akan pentingnya hidup bersih dan sehat serta ada nilai gotong royongnya,” tuturnya.
Sementara Gio Nazril, Ketua Kompas Sandai menyatakan akan terus berkolaborasi dalam kegiatan sosial lainnya. “Kedepannya komunitas dan organisasi di Sandai akan terus berkolaborasi, karena komunitas pencinta alam tidak hanya membentang tenda di alam, tapi juga dapat melakukan aksi sosial bersama masyarakat seperti ini juga,” kata Gio.
Penulis: Rio Pratama
Editor: Nurul R.