Mahasiswa Universitas Tanjungpura tidak hentinya mencoba menemukan hal baru dalam masa perkuliahan. Salah satunya yaitu mengembangkan kemampuan wirausaha dengan memanfaatkan ilmu terapan IPTEK. Kemampuan ini dilatih untuk menciptakan sebuah peluang usaha dari sebuah permasalahan di lingkungan sekitar. Salah satunya yaitu adanya permasalahan lingkungan terkait masalah sampah.
Salah satu permasalahan sampah yang berpotensi menjadi peluang usaha yaitu kulit Jeruk Pontianak. Kelompok mahasiwa yang terdiri dari Veren Fransiska, Noverando Rafiel Angelo, Rendi, Adhitya dan Syafri Syamsudin memanfaatkan kulit tersebut menjadi sebuah peluang usaha. Ide tersebut muncul karena banyaknya limbah kulit jeruk mengingat jumlah produksi jeruk yang tinggi sebesar 145 ton/tahunnya.
Produk yang dibuat oleh kelompok mahasiswa ini yaitu produk aromaterapi wangi kesegaran jeruk dengan aroma yang tidak disukai serangga bernama X-Ant. Selain masalah jumlah kulit jeruk yang tinggi, produk ini dikembangkan oleh MIPA Untan untuk menyelesaikan permasalahan yang kerap kita temukan yaitu serangga seperti semut dan lalat.
X-Ant memiliki aroma minyak kulit jeruk yang tidak disukai oleh serangga. Selain itu, minyak jeruk sendiri memiliki aroma yang menenangkan, harumnya menyegarkan, memberikan kesan bersih, dan bersemangat sehingga digunakan dalam pembuatan aromaterapi.
Ide bisnis ini akhirnya terwujud dengan mendapat kesempatan pendanaan oleh Kementerian Riset dan Perguruan Tinggi melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2019. X-Ant mulai dipasarkan sejak Bulan Juni 2019, untuk target pasar yang diharapkan adalah para Ibu Rumah Tangga serta tempat makan yang memiliki masalah dengan serangga.
Produk X-ant dibuat dengan penjagaan kualitas yang sangat ketat. Kulit jeruk dipanaskan dengan tekananan uap dan suhu tinggi sehingga steril. Hasil dari produk ini berupa cairan yang digunakan dengan cara dipanaskan dengan heater unik yang telah disediakan. Produk ini didesain secara unik seperti hiasan ruangan sehingga akan cocok jika dipajang di ruangan.
Harapannya adalah semoga X-Ant dapat diterima masyarakat dan menjadi pelopor wirausaha berbasis lingkungan di Kota Pontianak. X-Ant tentu memiliki potensi yang cukup bagus untuk dipasarkan dalam masyarakat, dengan bahan aktif alami dan wangi jeruk yang khas tentu membuat X-Ant memiliki persaingan yang cukup ketat dengan produk yang sudah beredar di pasaran.
Pengirim: Veren (FMIPA Untan)