mimbaruntan.com, Untan– Sejak bulan November 2019, Universitas Tanjungpura (Untan) mengeluarkan aplikasi Sistem informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan atau disebut dengan Simkatmawa Untan, guna membantu peningkatan posisi peringkat kegiatan mahasiswa, baik se-Kalimantan Barat maupun se-Indonesia. Pembuatan aplikasi ini merupakan bentuk duplikasi dari aplikasi Simkatmawa yang dikeluarkan oleh Ristekdikti (Kementerian Riset dan Teknologi) Indonesia.
“Kita mengadopsi Simkatmawa Dikti dimana fungsinya untuk meng-upload atau memasukkan data-data dari tiap universitas di Indonesia, karena sistemnya itu buka tutup, ada periodenya, jadi kami sulit melihat data kapan pun, lah kami kan berpikir kalau nunggu itu, data yang kita punya itu mudah ilang, dan begitu aplikasi itu dibuka kami kesulitan mencari data itu, kami berpikir bagaimana mensiasatinya, kami bikin semacam duplikat yang selalu terbuka 24 jam, ” jelas Hafi selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan Untan, saat ditemui diruangannya pada hari Jumat (13/12).
Baca juga: PLTN: Jangan Dari Riba dan Dikelola Asing
Ia menegaskan dan mewajibkan untuk seluruh UKM dan Fakultas termasuk pihak Rektorat untuk mengupload data kegiatan di Simkatmawa guna mempermudah penyampaian informasi dan data Untan ke Ristekdikti. Selain itu, kewajiban untuk pengiriman data juga diiringi dengan aturan yang berlaku, yaitu sistem reward dan punishment.
“Bila UKM tidak mengupload, kami tidak mengakomodir segala sesuatunya, mau minta dokumentasi, mau bikin SK, apalagi mau minta bantuan dana, kami stop. Jadi harus upload dulu, itu merupakan punishment. Tentunya juga ada reward, dimana akan ditambahkan semacam bonus berupa dana. Kalau tidak begitu, tidak akan jalan itu program,” tegasnya.
Dukungan terhadap Simkatmawa juga diberikan oleh Tedi Filarba selaku Wakil Presiden Mahasiswa Untan dan mengatakan bahwa dari BEM akan membantu penyebaran informasi Simkatmawa ini ke Organisasi Mahasiswa Untan.
“Ini merupakan suatu gebrakan yang baik menurut saya, hanya dibutuhkan kampanye yang lebih mendalam dan perlu dilakukannya sosialisasi secara terus menerus, kemudian setiap UKM mengetahui dan memahami itu. Sebisa mungkin dari BEM terus menginfokan ke grup Ormawa Untan, tapi kalau emang bingung dan masih susah, sekiranya BEM juga belum bisa meng-handle, langsung ke ruangan Pak Hafi, pesan beliau seperti itu,” ujarnya saat ditemui pada Jumat (20/12).
Baca juga: IPKA Galang Dana untuk Korban Banjir Desa Kuala Mandor
“Mari kita sama-sama seluruh UKM membantu menaikan peringkat kemahasiswaan Untan, saling mengingatkan dan disiplin, apalagi ada sistem reward dan punishment yang merupakan bentuk cara pendisiplinan kelembagaan,” pungkasnya.
Penulis : Mara
Editor : Riski Ramadani